TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bojan Hondak Sepakat Dengan Penghapusan Kewajiban Pemain U-23 

Hanya selama gelaran Piala Asia saja 

Persib.co.id

Bandung, IDN Times - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengirim surat kepada PSSI terkait permintaan pelonggaran aturan memainkan pemain U23 di Liga 1 selama gelaran Piala Asia U23.

Terkait hal ini, pelatih Persib Bojan Hondak sepakat dengan usulan tersebut. Dia tidak mempermasalahkan ketika ada pemain muda yang dibawa Tim Nasional untuk mengikuti kegiatan Piala Asia U23.

Yang jadi persoalan, kata dia, ialah ketika regulasi kewajiban pemain U23 tetap berlaku selama Piala Asia U23.

"Kami tidak mempermasalahkan itu, namun jika mereka memanggil Kakang dan Beckham, kami tidak punya pemain U23 lainnya yang selevel dengan mereka," ujar Bojan, Selasa (27/2/2024).

1. Penyelenggara liga harus adil

Persib.co.id

Menurutnya, akan menjadi adil ketika pada pemain U23 yang selama ini memperkuat tim dan dipanggil timnas kemudian membuat liga tidak mengharuskan ada pemain muda sejak menit pertama. Sebab, banyak klub bakal kesulitan ketika harus mencari pengganti pemain yang belum tentu sepadan.

"Dalam kasus ini, itu akan adil. Karena ini bagus untuk kedua belah pihak. Mereka bisa mendapatkan pemain, lalu kami tidak terdampak di sisa laga di musim ini. Jadi ini win-win solution untuk kedua belah pihak," ujarnya.

2. Belum ada pembicaraan pasti kepada manajemen tim

Persib.co.id

Terkait masukan ini, Bojan memastikan hingga saat ini belum ada pembicaraan secara jelas dari PT LIB dan PSSI kepada manajemen maupun tim kepelatihan Persib. Dia pun tidak akan melarang para pemainnya untuk berlaga pada Piala Asia ketika memang mendapat panggilan dari timnas Indonesia.

"Mereka bertanya pada saya mengenai ini dan saya ingin melepas pemain, saya berniat melakukan itu. Saya paham dengan situasinya karena seperti yang saya sampaikan sebelumnya, saya pernah bekerja di timnas Malaysia U-20. Saya pernah mengalami situasi ini," kata dia.

Meski demikian, dalam kasus ini seharusnya PT LIB dan PSSI memberikan keadilan kepada tim untuk tidak ada kewajiban menang.

Tetapi dalam kasus ini, jika kami mengizinkan mereka (gabung timnas), maka akan adil jika PSSI juga membantu tim yang berlaga di Liga Indonesia.

"Jadi nanti pada akhirnya ini akan bagus bagi sepak bola, bagus bagi tim nasional dan bagus bagi semuanya," ujar Hondak.

Berita Terkini Lainnya