Tiga warga tertimbun longsor di Arjasari, Kabupaten Bandung, belum ditemukan setelah bencana longsor pada Sabtu (6/12/2025).
Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap Aisyah (60 tahun), Citra (20 tahun), dan Arjuna (10 tahun) dengan fokus pada dua worksite.
Longsor disebabkan oleh hujan deras yang memicu pergerakan tanah dari lereng gunung Sinapeul, menimpa 4 rumah warga di Kampung Condong.
Bandung, IDN Times - Sebanyak tiga orang warga tertimbun longsor di di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, belum ditemukan. Peristiwa ini terjadi setelah adanya bencana longsor di wilayah tersebut pada Sabtu (6/12/2025).
Tim SAR Gabungan pun kini masih melakukan pencarian terhadap tiga orang tersebut. Adapun nama lengkap dari warga yang tertimbun ini yaitu, Aisyah (60 tahun), Citra (20 tahun), dan Arjuna (10 tahun).
Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, mengatakan upaya pencarian difokuskan pada satu sektor dengan membagi dua titik (worksite) dari posisi rumah korban serta hasil pemetaan visual drone thermal UAV.
"Adapun worksite satu pencarian korban atas nama Citra dan Aisyah sedangkan worksite dua pencarian korban atas nama Arjuna," ujar Ade dalam keterangan yang diterima, pada Sabtu (6/12/2025).
Ade mengungkapkan, kondisi hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut telah memicu pergerakan tanah yang berujung longsor menimbun perkebunan dan rumah warga, dengan tiga orang dilaporkan tertimbun.
Dalam upaya pencarian ini, Ade mengatakan, SAR Bandung memberangkatkan satu tim penyelamatan dan keposkoan, usai berkoordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.
Hingga kini tim penyelamatan tengah terus mengoptimalkan upaya pencarian di Medan yang cukup berat tersebut. Pihak berwenang pun mengimbau agar masyarakat sekitar waspada akan adanya potensi longsor susulan.
Longsor melanda wilayah RT 06 dan 07, RW 09, Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (5/12/2025). Kapolsek Pameungpeuk, AKP Asep Dedi menjelaskan Longsoran berasal dari lereng gunung Sinapeul dengan ketinggian kurang lebih 80 meter.
"Terjadinya longsor tersebut disebabkan karena curah hujan cukup tinggi yang mengakibatkan pergeseran tanah yang menimpa rumah warga sebanyak empat unit rumah," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, pada Jumat (5/12/2025).
Pencarian kepada ketiganya sempat terhenti kemarin malam, karena terkendala situasi di lapangan dan dikhawatirkan adanya longsor susulan.
"Dikarenakan masih hujan, situasi gelap, dikhawatirkan masih ada pergerakan tanah, rencana evakuasi akan dilaksanakan pada hari Sabtu 6 Desember 2025 Jam 07.00 WIB," ujarnya.