Tekan Angka Golput, TPS di Kota Bogor Pakai Dekorasi Serba-Pink!

14 Feb 2024, 23:18 WIB

gambar warga yang sedang antri untuk melakukan pencoblosan (dok. pribadi/Siti Marliah)

Pemilihan umum selalu jadi momentum yang penting bagi rakyat Indonesia, bukan hanya karena kita bisa memilih tokoh pemimpin negeri, melainkan juga ikut berpartisipasi dalam menentukan masa depan Indonesia selama lima tahun ke depan.

Sayangnya meski merupakan momentum "sakral" bagi Bangsa Indonesia, masih ada saja orang yang memilih untuk gak menggunakan hak suaranya. Mengatasi hal tersebut, para anggota KPPS mesti mengerahkan berbagai upaya untuk meningkatkan minat masyarakat agar mau datang ke TPS (tempat pemungutan suara).

Hal yang sama juga dilakukan oleh anggota KPPS di TPS 08 Kota Bogor. Gak tanggung-tanggung, mereka bahkan sampai menyulap TPS jadi kafe bernuansa romantis!

Kira-kira seperti apa suasananya? Intip di bawah ini!

1. Tempat Pemungutan Suara 008 Bogor dihias serba merah muda lengkap dengan balon

gambar seorang warga yang selesai mencoblos (dok. pribadi/Siti Marliah)

Pepatah mengatakan, ada banyak jalan menuju Roma. Kelimat itu sepertinya pas untuk menggambarkan TPS 008 Kota Bogor.

Demi meningkatkan minat masyarakat sekaligus menekan angka golput, para petugas mendekorasi TPS 008 yang berada di sebuah lapangan voli jadi serba merah muda ala kafe-kafe.

Begitu tiba di Tempat Pemungutan Suara, para pemilih akan disambut dengan tenda berwarna merah muda dan putih. Ternyata bukan hanya tenda yang berwarna merah muda, melainkan juga panggung tempat bilik suara diletakkan, meja petugas, balon yang menggantung di atap panggung, hingga pegawai KPPS juga menggunakan seragam bernuansa putih dan merah muda.

2. Pemilu berlangsung aman dan tertib, meski ada antrean

gambar warga yang sedang mempelajari tata cara pencoblosan (dok. pribadi/Siti Marliah)

Gak ada usaha yang menghianati hasil, karena dekorasi yang unik nyatanya berhasil menarik minat warga untuk datang. Dibuka pukul 07.00 WIB, TPS 008 sudah dipadati warga setempat yang ingin menggunakan hak suaranya.

Bukan hanya warga yang tinggal di sekitar TPS, warga yang terdaftar namun tinggal jauh dari TPS pun menyempatkan diri untuk hadir.

"Iya tadi dari rumah pagi-pagi, lagi pula saya kerja siang. Jadi daripada nanti antre terus akhirnya kesiangan ke tempat kerja, lebih baik nyoblos pagi," ujar Laras, salah satu warga yang ikut mengantre di meja pendaftaran.

Tingginya antusiasme warga membuat antrean panjang di meja pendaftaran. Beberapa warga yang sudah melakukan pendaftaran juga gak kebagian tempat duduk sehingga harus berdiri di dekat meja pendaftaran.

Sambil menunggu, beberapa warga yang gak kebagian tempat duduk memilih berdiri di papan informasi dan mempelajari bagaimana cara memilih calon presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, hingga DPRD di tingkat kabupaten maupun kota.

3. Proses penghitungan suara berlangsung meriah

gambar petugas KPPS yang sedang melakukan proses penghitungan suara (dok. pribadi/Siti Marliah)

Dimulai pukul 07.00 WIB, pendaftaran ditutup pada pukul 13.00 WIB. Sejenak beristirahat, para petugas kemudian melakukan proses penghitungan suara sekitar pukul 15.30 WIB dengan menghitung suara untuk calon presiden dan wakil presiden.

Di hari yang sudah menjelang sore dengan cuaca yang lumayan terik, tak menyurutkan niat warga, terutama ibu-ibu, untuk datang dan menyaksikan langsung proses penghitungan suara.

Proses penghitungan suara pun berlangsung meriah dengan ibu-ibu yang kompak berteriak "sah!" setiap kali petugas menunjukkan kertas suara yang sudah dicoblos. Hasilnya dari 255 pemilih yang terdaftar, ada 205 warga yang hadir dan menggunakan hak suaranya.

Terlepas dari perbedaan calon yang kita pilih, ajang pemilihan umum yang dilakukan setiap lima tahun sekali seharusnya jadi waktu yang menyenangkan dan kesempatan untuk mempererat hubungan baik antarwarga.

Lagian masak cuma gara-gara beda pilihan, kamu sampai ribut sama tetangga sendiri? Rugi, dong!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.