Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tanpa Toleransi, Wisatawan Luar Daerah Diputarbalik Aparat di Lembang

Petugas Dishub KBB melakukan penyekatan kendaraan luar daerah. (IDN Times/Bagus F)

Bandung Barat, IDN Times - Jalur wisata di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mulai dipadati oleh kendaraan wisatawan. Keramaian kendaraan wisata itu terjadi seiring dengan hari pertama dibukanya obyek wisata di kawasan Lembang.

Kapolsek Lembang, Kompol Sarce Christiaty Leo Dima mengatakan, meski ada peningkatan, arus lalu lintas masih dalam tingkat normal. Belum terlihat ada penumpukan atau kemacetan di sepanjang ruas jalur wisata.

"Betul ada peningkatan volume kendaraan dibanding hari kemarin. Diperkirakan peningkatan volume kendaraan sebanyak 15 persen dibanding kemarin," kata Sarce, saat ditemui di Lembang, Sabtu (15/5/2021).

1. Kendaraan wisatawan luar daerah diputarbalikkan

Petugas putar balikkan kendaraan di Pos Penyekatan Cikole, Lembang. (IDN Times/Bagus F)

Sementara di perbatasan wilayah Bandung Barat dan Subang, petugas gabungan berjaga dan menghadang kendaraan luar daerah yang hendak masuk ke wilayah tersebut. Sarce menyebutkan, tidak ada toleransi untuk kendaraan luar Bandung Raya. Kendaraan di luar plat D diputarbalikkan petugas ke arah Subang.

"Tidak ada toleransi untuk kendaraan luar daerah. Wisata luar daerah semua kita putar balik, jadi wisatawannya lokal," ujar Sarce.

2. Antisipasi zona merah kembali dilakukan

default-image.png
Default Image IDN

Bukan tanpa alasan, ketegasan itu dilakukan oleh petugas lantaran kasus penyebaran COVID-19 wilayah Bandung Barat baru saja reda. Jika pekan sebelumnya Bandung Barat masuk ke dalam zona merah, maka saat ini risiko penyebaran COVID-19 cenderung menurun yakni zona oranye.

"Kenapa tidak ada toleransi? Karena kami baru saja selesai zona merah. Jika kami beri toleransi, maka kami membuka peluang kembali KBB masuk ke zona merah. Untuk itu kami tidak ada toleransi bagi masyarakat luar daerah untuk masuk ke Lembang," tutur Sarce.

3. Buka tutup wisata menghitung jumlah pengunjung

Pengunjung mencoba wahana permainan saat berwisata di Dufan, Ancol, Jakarta, Sabtu (20/6/2020) (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Selain mengetatkan penjagaan di Pos Penyekatan di perbatasan Lembang-Subang, petugas kepolisian juga ditempatkan di lokasi-lokasi wisata untuk mengurai kerumunan massa di obyek wisata.

"Jika kapasitas obyek wisata sudah mencapai 50 persen, maka pengelola wisata diminta untuk menutup sementara dan mengalihkan wisatawan ke obyek wisata lain," ujarnya.

4. Pengelola wisata tak akan batasi pengunjung dari daerah manapun

Pengunjung objek wisata TWGC Lembang. (IDN Times/Bagus F)

Sementara itu, pemilik obyek wisata Taman Wisata Grafika Cikole (TWGC), Eko Supriyanto mengatakan, pada prinsipnya pengelola wisata akan tetap membuka pintu bagi siapapun yang hendak berkunjung ke obyek wisatanya.

"Untuk kami di perusahaan kami siap melayani wisatawan dari mana saja. Tidak membedakan daerahnya, kami siap menerima wisatawan dari mana pun," kata Eko.

"Mengenai pembatasan tamu luar Bandung Raya itu ada kewenangan di Kepolisian dan Dishub. Pembatasan memang ada kerugian bagi kami, tapi ada keuntungannya yaitu COVID-19 tidak terus menjalar," katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Bagus F
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Bagus F
EditorBagus F
Follow Us