Rencana Super Holding BUMD Jabar Tunggu Hasil Evaluasi dan Audit
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan evaluasi dan audit terhadap seluruh BUMD sebagai persiapan pembentukan superholding BUMD.
- Evaluasi meliputi kondisi keuangan, performa, pemetaan, dan pembentukan kluster sebelum dilakukan holding.
- Proses evaluasi dan audit ditargetkan selesai akhir 2025 dengan prinsip kehati-hatian dalam pengambilan keputusan.
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih melakukan evaluasi secara menyeluruh dan audit investigatif terhadap seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Adapun hasilnya nanti akan menjadi bahan pertimbangan untuk dilakukan merger menjadi super holding BUMD.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman mengatakan, rencana pembentukan super holding ini merupakan inisiatif dari Gubernur Dedi Mulyadi yang disampaikan kepadanya beberapa waktu kemarin.
"Ini arahan Pak Gubernur dan tentu berdasarkan pemikiran yang cermat. Makanya saat ini kami sedang melakukan evaluasi komprehensif untuk semua BUMD," ujar Herman, Senin (11/8/2025).
1. Melibatkan banyak pihak termasuk perguruan tinggi
Untuk menggabungkan induk perusahaan BUMD ini, Herman menyampaikan, pemerintah akan melihat kondisi keuangan dan performa dari masing-masing BUMD. Selanjutnya dilakukan pemetaan dan pembentukan kluster, setelah itu, jika memang dalam batas yang baik, baru akan dilakukan holding.
Sementara rencana pembentukan holding dan evaluasi ini, dilakukan dengan menggandeng perguruan tinggi dan profesional, termasuk mendapatkan dukungan dari BPKP dan BPK. Dalam evaluasi juga dilakukan audit kinerja.
"Ini sedang berproses dan kami kerja sama dengan perguruan tinggi, kami kerja sama dengan profesional dengan konsultan, ya. Termasuk kami juga minta bantuan dari BPKP, dari BPK," ucapnya.
2. Akan dilakukan dengan cermat
Menurut Herman, butuh waktu dan kecermatan serta perhitungan situasi serta kondisi ke depan. Jangan sampai hadirnya holding ini tak berdampak apa-apa bagi BUMD Jabar.
"Jadi holding BUMD kita lakukan dengan cermat ya sesuai dengan situasi kondisi dan kebutuhan ke depan. Jangan sampai setelah holding keadaan tidak jauh lebih baik, karena holding itu kan harus memastikan BUMD Jawa Barat harus jauh lebih baik," katanya.
3. Evaluasi dan audit ditargetkan selesai tahun ini
Herman menargetkan, proses evaluasi dan audit ini bisa selesai pada akhir 2025, kemudian menjadi bahan kebijakan Dedi Mulyadi ke depan. Namun dia memastikan prinsip kehati-hatian akan tetap menjadi pegangan dalam memutuskan urusan BUMD ini.
"Ya, kami harapkan akhir tahun ini ya sudah bisa di ditetapkan. Tapi nanti kita lihat di perjalanan Pak Gubernur ya menyampaikan lebih cepat lebih baik. Tapi tetap harus prudent (bijaksana). Cepat tapi prudent, prudent tapi harus cepat gitu. Ini yang kami sedang lakukan di Pemda melalui Biro BIA ya," kata Herman.
