Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Presiden Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) 2021-2025, Sri Safitri mengajak seluruh alumni Universitas Telkom untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI/Artificial Intellegence) yang berkelanjutan.

Menurutnya, sebagai institusi yang telah lama berkomitmen pada pengembangan teknologi dan informasi, Universitas Telkom memiliki peranan penting dan strategis terkait AI khususnya dan ekonomi digital umumnya.

“Bagaimana kita sebagai bagian dari 9 juta talenta digital yang ditargetkan dapat berkontribusi, tidak hanya sebagai pengguna, tapi juga bisa sebagai pencipta dari teknologi kecerdasan buatan yang berkelanjutan,” ungkap Uni Fitri, sapaan akrabnya, saat Halal Bihalal FAST 2024, di Hotel Sultan, Selasa (23/04).

Halal Bihalal FAST 2024 turut dihadiri Rektor Universitas Telkom, Prof. Adi Wijaya, yang mendampingi 300 orang alumni Universitas Telkom yang saat ini sudah bekerja di berbagai perusahaan dan industri. 

1. AI dapat jadi peranan penting dalam mendukung pencapaian SDGs

IDN Times/Istimewa

Sejalan hal tersebut, Sarwoto Atmosutarno, Stafsus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), yang mewakili Menkominfo dalam undangan tersebut, menyampaikan, AI merupakan penerapan Ekosistem Ekonomi Digital yang menjadi visi Indonesia di masa depan. 

Menurutnya, ekonomi digital memainkan peranan penting dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia. Hal ini karena salah satu agenda pembangunan RPJPN 2025 - 2045 yakni transformasi digital. 

“Untuk mencapai SDGs, perlu peran AI yang merupakan bagian dari transformasi digital. Di mana hal ini merupakan salah satu agenda pembangunan RPJPN 2025-2045," katanya.

2. Dapat digunakan dalam ketahan pangan Indonesia

Editorial Team

Tonton lebih seru di