Pemkot Bandung Izinkan Bioskop Beroperasi

15 Sep 2021, 12:37 WIB

Ilustrasi. Bioskop di tengah pandemik (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung akhirnya memberi izin bioskop untuk beroperasi. Hal ini berdasarkan Peraturan Wali Kota Bandung (Perwal) nomor 96 tahun 2021 yang ditandatangani Wali Kota Bandung Oded M Danial. Aturan khusus tentang bioskop ini tertuang dalam Pasal 11 ayat ke-13.

Namun, ada beberapa kebijakan yang harus dipatuhi pengelola bioskop saat mulai beroperasi. Misalnya, pengelola bioskop wajib melengkapi dengan fasilitas peduli lindungi yang nantinya wajib digunakan oleh pengunjung saat masuk ke area bioskop.

Selain itu, kapasitas pengunjung juga dibatasi hanya 50 persen dari total kapasitas. Anak usia di bawah 12 tahun masih dilarang masuk ke bioskop.

Kemudian ada juga pelarangan makan dan minum atau menjual makanan dan minuman di area bioskop. Pengelola juga wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

1. Penonton harus gunakan aplikasi PeduliLindungi

Pengunjung Solo Grand Mall melakukan scan barcode peduli lindungi. IDNTimes/Larasati Rey

Kabid Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Edward Parlindungan membenarkan dibolehkannya bioskop buka. Menurutnya, pengelola wajib mematuhi aturan yang tertuang dalam Perwal.

"Ya sesuai dengan Perwal, sudah bisa diperbolehkan. Tapi ada persyaratan yang harus dipenuhi," kata Edward saat dihubungi, Rabu (15/9/2021).

Terdapat dua kategori bioskop yang bisa buka. Yakin memiliki fasilitas QR code PeduliLindungi dan mendapat rekomendasi dari Kemenparekraf.

"Kalau saya lihat suratnya dari Kemenparekraf yang saya tadi baca semua bioskop di Bandung sudah masuk," kata dia.

2. Terdapat belasan bioskop di Bandung yang sudah bisa buka

bioskop Transmart Rungkut, Surabaya (IDN Times/Naufal Al Rahman)

Di Bandung sendiri ada belasan bioskop terdiri dari 7 bioskop kategori 'Twenty One', 6 kategori CGV dan satu kategori sinepolis. "Kalau mereka menyatakan sudah siap dengan prokes. QR code-nya juga mereka sudah punya. Tadi saya sudah komunikasi," tuturnya.

Terkait kapan bioskop mulai dibuka, Edward belum bisa memastikan. Pihak pengelola membutuhkan waktu untuk persiapan.

3. Siap beroperasi besok dengan karyawan yang telah divaksin

Ilustrasi bioskop (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sementara itu, Regional Manager Bioskop CGV Kota Bandung Egie Wisaksono menyambut baik relaksasi ini. Pembukaan bioskop menjadi angin segar pelaku usaha setelah setahun lebih tidak beroperasi.

"Persiapan untuk itu (pembukaan) sudah dilakukan. Intinya kita ikuti anjuran pemerintah, masuk CGV harus ada sertifikat PeduliLindungi. Minimal harus sudah dua kali vaksin yang boleh masuk," ujar Egie.

Saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan termasuk menyesuaikan aturan hanya boleh 50 persen kapasitas penonton. Konsep ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sebelumnya.

Untuk meminimalisir penyebaran virus corona, CGV pun memastikan karyawannya 100 persen sudah mendapatkan vaksin.