Pamit Buang Air, Kakek Ini Malah Ditemukan Tewas Di Tepi Pantai

04 Agu 2021, 14:02 WIB

Ilustrasi Mayat (IDN Times/Mardya Shakti)

Tasikmalaya, IDN Times - Malang nian nasib WA, inisial seorang kakek tua berumur 65 tahun, yang ditemukan meninggal dunia oleh seorang warga Pantai Pasanggrahan, Desa Cipatujah, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Selasa (03/08/21). Ia ditemukan tak bernyawa tepat di pinggir Pantai Pasanggrahan.

"Iya benar tepat di sekitar wilayah hukum kami telah ditemukan sesosok mayat laki-laki di Pantai Pasanggrahan, Cipatujah sekitar pukul 15.40 WIB, kemarin," ujar Kasat Pol Air Polres Tasikmalaya, Iptu Sujarmanto, ketika dihubungi awak media, Rabu (4/8/2021).

1. Kakek WA ditemukan saksi tepat di pinggir Pantai Pasanggrahan.

IDN Times / Istimewah

Menurut polisi, WA merupakan buruh harian lepas warga Desa Rancah, Kecamatan Rancah. Ia pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga bernama Ruhiat (50), dan Enjid (55), warga Pasanggrahan. Saat ini jasad korban telah dievakuasi ke rumah duka.

Dari keterangan saksi itu, ia katakan, tepat sekitar pukul 14.00 WIB mereka melihat korban berjalan di sepanjang pesisir Pantai Ciandum-Pantai Pasanggrahan.

Kemudian, tambah dia, saksi melihat korban membuka celana untuk melakukan Buang Air Besar (BAB) di tumpukan batu (penghalang ombak) di Pantai Pasanggrahan.

"Sedangkan pada waktu itu sedang dalam keadaan hujan deras dan air ombak lagi pasang. Kemudian saksi melihat ke tumpukan batu dan didapati korban sudah diketemukan dalam keadaan meninggal," tambahnya.

2. Saat ditemukan korban berbaju loreng dan dalam kondisi telungkup

IDN Times / Istimewah

Kemudian lanjut dia menjelaskan, ketika WA ditemukan saksi, kondisinya sudah dalam keadaan telungkup. Ketika itu WA menggunakan baju loreng dan tangan kanan korban nyangkut di sela-sela batu amor (pemecah ombak).

"Keterangan keluarga korban almarhum tinggal di rumah kakanya di Ciandum, Cipatujah, dan korban saat tinggal bersama kakaknya mengalami gangguan jiwa. Bahkan dia keluar rumah tanpa diketahui keluarganya," tuturnya.

3. Polisi dan tim medis tidak menemukan adanya tanda kekerasan.

IDN Times / Istimewah

Setelah itu korban berhasil dievakuasi aparat dan diperiksa petugas medis Puskesmas Cipatujah. Dia mengatakan, dari tubuh korban tidak ditemukan akan adanya tanda-tanda kekerasan.

Hanya saja, ada luka bekas benturan di bagian muka yang diduga akibat terjatuh di batu pemecah ombak.

"Pihak keluarga korban keberatan dilakukan autopsi dan menerima kejadian itu merupakan takdir Allah SWT, kemudian keluarga korban membuat surat pernyataan. Selanjutnya pihak keluarga membawa korban untuk di lmakamkan di TPU Cibaliung," ujarnya.

Di lokasi kejadian, pihaknya menemukan sebuah dompet warna hitam yang berisikan KTP korban dan uang sebesar Rp650 ribu.