Nama Pj Bupati Bandung Barat Dipakai Modus Penipuan

Pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Pj Bupati Bandung Barat itu menyebar pada Rabu (20/9/2023) atau di hari pertama Arsan Latif menjabat. Tim Bandung Barat Saber Hoaks melakukan verifikasi dan dipastikan nomor itu bukan milik Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif.

"Kami Diskominfotik dan KBB Saber Hoaks menerima laporan adanya nomor Pj Bupati menghubungi sejumlah kepala OPD. Hasil verifikasi, ternyata itu bukan nomor asli," kata dia.

Salah satu yang menjadi sasaran penipuan itu adalah Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung Barat Ludi Awaludin. Modusnya, nomor tersebut berpura-pura meminta kontak para pejabat di Bandung Barat.

Untungnya, para korban yang sempat dihubungi tak sempat mengalami kerugian. Korban yang disasar sudah terlebih dahulu menerima informasi bahwa nomor tersebut bukanlah milik Arsan Latif.

"Pertama menghubungi ke Kasatpol PP. Terus ke saya juga menghubungi jama 19.24 WIB, tapi gak sempat terangkat. Untung gak ada yang sampai jadi korban uang atau lainnya, karena buru-buru kita beri tahu bahwa itu nomor palsu pak Pj Bupati," kata Yoppie.

Menurutnya, tim Saber Hoaks Bandung Barat telah melakukan penelusuran lokasi nomor tersebut ternyata berada di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Ia mengimbau masyarakat dan ASN yang dihubungi nomor tersebut harap hati-hati.

Pasalnya, laporan penipuan dengan modus mencatut pejabat publik dengan mekaki akun WhatsApp cukup sering terjadi di Bandung Barat. Sebelumnya, Saber Hoaks menerima laporan pencatutan nama camat, bupati, hingga anggota dewan.

"Kami harap masyarakat hati-hati. Kami sudah terima empat laporan sepanjang tahun 2023 yang mengatasnamakan pejabat publik seperti camat, bupati, dewan dan sekarang Pj Bupati Bandung Barat," ucap dia.