KPU daerah di Jabar Kesulitan Menampung Kotak Suara

Ketua KPU Jawa Barat (Jabar) Rifki Alimubarok mengatakan, kotak suara yang cukup banyak dalam pemilihan umum nanti memang sulit ditampung di gudang KPU daerah. Hal ini membuat KPU kewalahan dan harus mencari tempat tambahan.

Sayangnya tidak semua daerah memiliki gudang dalam jumlah besar. "Problem kita di daerah memang keterbatasan gudang yang memiliki kapasitas besar dan bisa menampung seluruh kotak suara," ujar Rifki dalam sebuah acara, Senin (18/2).

Menurut Rifki, salah satu daerah yang kelimpungan menampung kotak surat suara adalah Cirebon. Kapasitas gudang yang ada tidak bisa menampung seluruh kotak suara. Untuk itu, saat ini KPU Cirebon telah berkoodinasi dengan pemerintah daerah mencarikan tempat yang pas untuk gudang tambahan.

"Kan biasanya pemda setempat punya tempat bagi gudang, gor atau apapun. Nah itu nanti bisa digunakan untuk sementara," papar Rifki.

Selain di Cirebon, masing-masing KPU Kabupaten/Kota di Provinsi Jabar juga telah dihimbau agar segera bekerja sama dengan Pemda jika terjadi hal serupa.

Rifki menjelaskan, saat ini memang terdapat sekitar 2.000 kotak suara yang mengalami kerusakan. Namun kotak suara yang rusak ini akan segera diganti oleh KPU pusat.

Guna meminimalisir kerusakan kotak suara, KPU telah meminta agar penyimpangan di gudang bisa menggunakan palet sebagai alas. Sehingga kotak suara tidak langsung menyebtuh lantai.

Ini dilakukan agar kotak suara tidak terkena air jika ada hujan lebat dan kemudian merembes ke gudang penyimpanan. "Cuaca memang menjadi faktor yang bisa memengaruhi kotak suara," kata Rifki.

Selain persoalan kotak suara, Rifki berharap KPU pusat tidak terlambat dalam mengirimkan surat suara. KPU daerah perlu waktu untuk menyortir dan melipat surat suara yang cukup banyak pada pemilihan umum kali ini.

"Kita sih inginnya bisa lebih cepat dikirim ya lebih dari 14 hari sebelum pemilihan, agar semuanya siap tepat waktu saat akan digunakan,"paparnya.