Bandung, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna, pada Jumat (27/11/2020).
Politisi PDIP Jabar ini ditangkap lantaran diduga menerima uang suap terkait izin pembangunan Rumah Sakit Kasih Bunda yang beralamat di Jalan Leuwigajah, Cimahi Selatan.
Berdasarkan pantauan IDN Times di lapangan, rumah sakit ini memiliki bangunan bertingkat dan di belakangnya ada sebuah gedung baru yang dibangun. Namun, setelah awak media meminta keterangan dari pihak RS, tidak ada yang memberikan tanggapan.
Saat ini, kasus OTT Ajay masih didalami KPK. Tentang apakah Ajay terjerat kasus karena perizinan pembangunan gedung baru atau perizinan lainnya yang berkaitan dengan Rumah Sakit Kasih Bunda, masih belum diketahui secara pasti.
Sebelumnya, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri membenarkan bahwa OTT dilakukan pada Wali Kota Cimahi, Ajay Priatna. Operasi itu dilakukan KPK pada Jumat (27/11/3020) sekitar 10.30 WIB.
Selain Ajay, KPK juga melakukan pengamanan terhadap beberapa orang lainnya di wilayah Jawa Barat. "Benar, KPK mengamankan beberapa pihak di wilayah Bandung, Jawa Barat. Perkembangannya nanti kami informasikan lebih lanjut," katanya.
Seperti diketahui, penangkapan Ajay hanya selang beberapa hari setelah KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Edhy dan belasan orang lainnya ditangkap pada Rabu malam, 25 November 2020, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengatakan, Edhy Prabowo diduga menerima hadiah atau janji terkait dengan perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020. Dia telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Gedung Merah Putih KPK.