Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Klaster Corona di DPRD Kota Bandung, Wali Kota Mengaku Kaget

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Oded M. Danial memberikan tanggapan adanya klaster virus corona (COVID-19)  yang muncul di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dari insiden ini, sudah ada 25 orang dinyatakan terinfeksi virus corona yang terdiri dari pegawai hingga angota dewan.

"Ini mengagetkan, maka perkantoran DPRD sendiri sudah memilih kebijakan semacam ditutup atau lockdown (kuncitara). Sampai sekarang di sana tidak ada kegiatan," ujar Oded, Jumat (22/1/2021).

1. Ada empat orang anggota dewan terkonfirmasi positif virus corona

ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya mengatakan, kejadian ini berawal dari hasil tes usap anggota dewan tim medis yang diundang sekretariat DPRD Kota Bandung pekan kemarin.

"Jadi itu dari proses tes usap yang kedua pada Senin (18/1), hasilnya ada 25 orang terinfeksi. Empat orangnya itu anggota dewan," ujar Edwin saat dihubungi, Kamis (21/1/2021).

2. Kantor DPRD Bandung ditutup untuk sementara waktu

IDN Times/Galih Persiana

Ia menuturkan, berdasarkan kabar terbaru yang diterima, sebagian besar yang dinyatakan positif COVID-19 tidak mengalami gejala apapun. Mereka, kata dia, sudah melakukan isolasi yang dilakukan di kediamannya masing-masing.

"DPRD Kota Bandung memperpanjang masa penutupan kantor sementara hingga 25 Januari 2021. Karena sebelumnya Kantor DPRD pun telah ditutup hingga 16 Januari 2021," katanya.

3. Aktivitas anggota dewan dipastikan tidak terganggu

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Edwin mengatakan bahwa kejadian ini tidak akan membuat aktivitas terganggu. Menurutnya, kegiatan anggota dewan akan tetap berjalan normal.

"Agenda kegiatan seperti rapat dan yang lainnya memang belum padat. Anggota dewan lainnya masih tetap berkegiatan di daerah pemilihannya," katanya.

4. Masyarakat diminta tetap tenang dan patuhi protokol kesehatan

Ilustrasi corona. IDN Times/Arief Rahmat

Edwin menambahkan bahwa masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan benar. Ia meminta, atas kejadian ini masyarakat jangan panik dan tetap mematuhi aturan.

"Intinya masyarakat tetap tenang, tidak panik berlebihan, tetap terapkan protokol kesehatan, dan juga hindari kerumunan," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Azzis Zulkhairil
EditorAzzis Zulkhairil
Follow Us