Jasad Pria Ditemukan di Semak-semak, Alami Luka Tusuk di Dada

Satreskrim Polresta Bandung bersama Polsek Soreang langsung bergerak melakukan penyelidikan mendalam. Dari hasil penyidikan, delapan orang berhasil diamankan, terdiri dari satu perempuan dan tujuh laki-laki. Dari delapan orang tersebut, tiga di antaranya diduga sebagai pelaku utama penusukan.

“Dari hasil serangkaian penyelidikan, tim mengamankan delapan orang. Satu perempuan, kemudian tujuh laki-laki. Untuk sementara disimpulkan ya dari delapan ini tiga pelaku, termasuk yang melakukan penusukan,” ujarnya.

Motif penusukan ini berasal dari permasalahan pribadi antara korban dengan seorang perempuan berinisial S. Perempuan tersebut kemudian mengadu kepada temannya, inisial U, yang diketahui oleh pamannya. Paman perempuan itu kemudian mengajak korban untuk bertemu di lokasi kejadian bersama dua temannya.

“Akhirnya muncul kemarahan, sehingga paman S ini melakukan komunikasi dengan korban untuk janjian di TKP ini, di lokasi ini, dengan membawa dua temannya. Ketika di lokasi ini diduga ketiga pelaku melakukan penyerangan kepada korban,” terang Aldi.

Terkait video viral yang memperlihatkan korban diangkat warga, polisi menegaskan bahwa korban sudah meninggal dunia di TKP. Korban meninggal akibat luka tusukan yang cukup dalam.

“Korban ini di TKP sudah meninggal. Terdapat luka tusukan yang di sebelah kanan sini (punggung) yang tembus ke paru-paru. Kemungkinan itu yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujar Kombes Aldi.

Polisi juga membantah anggapan korban sengaja dibuang, melainkan meninggal dunia akibat perkelahian di lokasi tersebut.

"Jadi bukan dia dibuang ya, tapi ada dorongan perkelahian korban terjatuh di belakang sini, kemudian meninggal dunia,” tambahnya.

Menurutnya, ketiga pelaku berasal dari dua wilayah berbeda, yakni satu orang warga Bandung Barat dan dua lainnya warga Cimahi. Sementara lima orang lainnya masih didalami perannya dalam kasus ini.

“Kami sudah melakukan penyidikan secara scientific juga ya kita lakukan untuk membuat terang peristiwa ini,” tutup Kombes Aldi.

Polresta Bandung mengimbau masyarakat agar mempercayakan proses hukum kepada pihak kepolisian dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Kasus ini masih dalam proses penyidikan lanjutan dan akan terus dipantau perkembangannya.