Jabatan Ridwan Kamil Berakhir 8 Bulan Lagi, DPRD: Tetap Fokus Kerja

04 Jan 2023, 14:16 WIB

ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Bandung, IDN Times - Kepemimpinan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil beserta Uu Ruzhanul Ulum akan berakhir pada tanggal 23 September 2023. Dengan sisa waktu delapan bulan ini, DPRD Jabar meminta Emil tetap fokus memimpin dan tidak mengerjakan urusan lain.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar ketua Fraksi PKS, Haru Suhandaru mengatakan, Gubernur dan Wakil Gubernur jangan sampai kehilangan fokus memimpin di sisa akhir jabatannya.

"Jadi saya pikir di akhir masa jabatannya ini jangan sampai sudah berhenti sebelum waktunya atau sudah memikirkan pekerjaan yang lain yang di luar tanggung jawab yang hari ini sedang diamanahkan," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (4/1/2023).

1. Ridwan Kamil harus melaporkan tanggung jawab ke DPRD

ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww

Pada masa akhir kepemimpinan Ridwan Kamil, Haru menegaskan, DPRD akan menilai sejauh mana program-program yang sudah tercapai dan belum tercapai. Sehingga, dia meminta Gubernur tidak berhenti sebelum masa jabatan berakhir.

"Jadi sebetulnya tidak ada yang istimewa. Tapi tinggal nanti ada pertanggung jawaban masa akhir jabatan, sehingga nanti akan dilihat mana saja target-target, janji kampanye, indikator keberhasilan yang sudah tercapai dan belum tercapai," ungkapnya.

2. Sisa akhir masa jabatan harus menyempurnakan program

Ridwan Kamil

Haru menilai, untuk 2023 ini koordinasi dengan DPRD terus dilakukan oleh Pemprov Jabar. Namun, tetap ada beberapa program yang harus disempurnakan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Wagub Uu Ruzhanul Ulum.

"Karena itu pembahasannya sudah kemarin pada saat APBD 2023, tinggal peluangnya itu perubahan APBD 2023, dan sisanya tinggal menjalani saja. Karena pembahasannya, perencanaannya sudah selesai jadi sekarang tinggal pelaksanaannya," jelasnya.

3. Dewan akan menilai semua program Ridwan Kamil

Instagram/@sandiuno

Pada akhir masa jabatan Gubernur dan Wagub Jabar, DPRD Jabar akan membuat pansus untuk menilai semua kinerja selama memimpin. Semua pertanggung-jawaban APBD dan program lainnya akan dinilai oleh anggota pansus.

"Itu akan dilihat satu per satu mana saja yang tercapai dan tidak tercapai, mana saja yang masih menjadi persolan dan yang menjadi keberhasilan. Itu akan dilihat secara objektif," kata dia.