Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Identitas 10 Korban yang Dilaporkan Hilang Tertimbun Longsor di KBB

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Bandung Barat, IDN Times - Sebanyak 10 warga Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat diduga masih tertimbun tanah longsor. Hingga Senin(25/3/2024), pukul 15.00 WIB, tim SAR gabungan masih terus mencari para korban.

Berdasarkan data yang dihimpun di lokasi kejadian pada Senin (25/3/2024), tercatat ada 25 rumah warga yang terdampak. Ada yang ambruk serta tertimbun material longsor bercampur air akibat hujan deras semalaman. Sedangkan 10 orang diduga tertimbun dan sedang dalam proses pencarian.

"Sampai sore ini korban belum ditemukan," kata Kepala Desa Cibenda Abdul Rohman di lokasi.

1. Idenitas 10 korban yang hilang

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Berikut 10 korban yang saat ini masih dalam pencarian.

1. Encep, 60 tahun
2. Opin, 45 tahun
3. Diki Saputra, 4 tahun
4. Syifa, 9 tahun
5. Dadi, 55 tahu
6. Eras, 53 tahun
7. Nabila destiani, 4 tahun
8. Aam, 50 tahun
9. Aji, 2 tahun
10. Lastri, 32 Tahun

Abdul Rohman mengatakan, jumlah warga yang mengungsi karena terdampak banjir kini terus bertambah menjadi 100 kepala keluarga (KK) dengan 374 jiwa. Mereka mengungsi di Gor Desa Cibenda dan SDN 1 Cibenda serta SDN Padakati.

"Jumlah yang terdampak ada 100 KK, 374 jiwa. Jumlah korban diduga hilang masih dalam pencarian," ucapnya.

2. Tim Sar terus cari korban tertimbun tanah longsor

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap 10 orang yang diduga tertimbun longsor yang menerjang kawasan pemukiman itu pada Minggu (24/3/2024).

"Unsur SAR pagi ini mulai melakukan pencarian yang diduga adanya korban (tertimbun longsor). Korban yang kita cari 10 orang," ujar dia di lokasi, Senin (25/3/2024).

3. Pencarian dilakukan menggunakan alkon

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Dirinya mengatakan pencarian terhadap korban dilakukan secara manual seperti menggunakan cangkul dan sekop. Selain itu, petugas juga menggunakan mesin air alkon yang berfungsi untuk mengikis tanah yang diperkirakan menimbun para korban yang belum ditemukan hingga saat ini.

Dalam pencarian terhadap para korban itu, pihaknya memfokuskan di tiga titik. "Pencarian difokuskan di tiga titik. Masih proses pencarian dengan alat tradisional. Begitu juga alkon kita gunakan dalam proses pencarian," ucap dia.

Menurut Supriono, letak lokasi longsor yang lumayan curam dan tanah labil menjadi kendala dalam proses pencarian ini. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat tidak mendekat ke area titik longsor.

"Imbauan wrtga dan yang tidak berkepentigan tidak perlu ke lokasi bencana ini karena potensi becana masih tinggi, longsoran susulan membahayakan," ujarnya

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ferry Rizki
EditorFerry Rizki
Follow Us