Haji 2026: Bandung Siap Berangkatkan 1.478 Calhaj, Pelunasan hingga 23 Desember

- Bandung termasuk daerah dengan waiting list panjangDengan sistem baru, Kota Bandung mendapatkan kuota 1.478 orang, sebuah angka yang menurut Andy cukup menggambarkan tingginya antusiasme warga Bandung untuk melaksanakan ibadah haji.
- Calhaj 2026 diminta segera lakukan pelunasan hingga 23 DesemberSeiring keluarnya kuota resmi, proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk jemaah reguler akan mulai dibuka pada 24 November hingga 23 Desember 2025.
- Jemaah segera cek status keberangkatan dan administrasiAgar tidak ada informasi yang terlewat, Kemenag Kota Bandung mengimbau seluruh calon
Bandung, IDN Times, - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung memastikan sebanyak 1.478 calon jemaah haji (Calhaj) telah masuk dalam daftar berangkat untuk musim haji 2026. Angka ini mengalami penyesuaian dibandingkan tahun sebelumnya, seiring perubahan kebijakan nasional mengenai penyusunan kuota haji yang kini berbasis waiting list (daftar tunggu) provinsi dan bukan lagi berdasarkan jumlah penduduk muslim di suatu daerah.
Kebijakan baru ini membawa konsekuensi tersendiri bagi daerah dengan daftar tunggu sangat panjang, termasuk Kota Bandung. Penataan ulang kuota membuat pemberangkatan menjadi lebih proporsional terhadap lamanya masa tunggu jemaah.
Kasie Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Bandung, Andy Muhammad Arief mengatakan, perubahan mekanisme tersebut memberikan keadilan yang lebih baik.
“Kuota yang dulunya memakai jumlah penduduk muslim, sekarang berubah menjadi berbasis waiting list. Kota Bandung mendapatkan kuota sebanyak 1.478 untuk 2026,” ujar Andy.
Ia menegaskan bahwa pendekatan waiting list dianggap lebih mendekatkan jemaah kepada kepastian berangkat, terutama bagi mereka yang sudah menunggu belasan hingga puluhan tahun.
1. Bandung termasuk daerah dengan waiting list panjang

Dengan sistem baru, Kota Bandung mendapatkan kuota 1.478 orang, sebuah angka yang menurut Andy cukup menggambarkan tingginya antusiasme warga Bandung untuk melaksanakan ibadah haji.
Andy menjelaskan bahwa sistem ini akan terus dipakai di tahun-tahun mendatang, sehingga distribusi kuota akan mengikuti panjangnya daftar tunggu masing-masing kota atau kabupaten.
“Bandung ini termasuk daerah dengan waiting list panjang. Secara otomatis kuotanya menyesuaikan. Ini membuat proses seleksi lebih adil,” katanya.
Perubahan ini juga mengurangi kesenjangan antar daerah yang sebelumnya memiliki penduduk muslim besar tetapi tidak memiliki antrean panjang.
2. Calhaj 2026 diminta segera lakukan pelunasan hingga 23 Desember

Seiring keluarnya kuota resmi, proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk jemaah reguler akan mulai dibuka pada 24 November hingga 23 Desember 2025.
Andy menekankan bahwa pelunasan menjadi penanda kesiapan administrasi jemaah. Mereka yang tidak menyelesaikan pembayaran pada waktu yang ditentukan bisa tergeser posisinya dan digantikan oleh jemaah cadangan.
“Pelunasan ini sangat krusial. Kalau jemaah tidak melakukan pelunasan sesuai jadwal, posisinya bisa digeser. Kami harap semuanya memanfaatkan waktu dengan baik,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa seluruh dokumen mulai dari KTP, KK, hingga paspor harus sudah dipersiapkan oleh seluruh calhaj.
Bank penerima setoran juga sudah diinstruksikan untuk memfasilitasi jemaah selama periode pelunasan berlangsung.
3. Jemaah segera cek status keberangkatan dan administrasi

Agar tidak ada informasi yang terlewat, Kemenag Kota Bandung mengimbau seluruh calon jemaah haji untuk segera mengecek status keberangkatan melalui Siskohat atau langsung melalui layanan di Kantor Kemenag.
Andy mengatakan pihaknya akan terus memperbarui data dan memberikan informasi resmi melalui kanal yang tersedia.
“Kami mengimbau jemaah untuk aktif mengecek statusnya. Semua update tersedia di Siskohat dan Kemenag Kota Bandung. Jangan menunggu,” ujarnya.
Selain administrasi, kondisi kesehatan juga menjadi perhatian utama. Jemaah dianjurkan mulai menjaga kebugaran dan mengikuti pemeriksaan kesehatan secara bertahap.
“Kami sarankan jemaah mempersiapkan fisik sejak sekarang. Haji itu ibadah yang menguras tenaga, jadi persiapan kesehatan itu wajib,” lanjutnya.


















