Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

DPRD Jabar Gelar Lomba Hari Lahir Pancasila untuk Content Creator

Humas/DPRD Jabar

Bandung, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar) menggelar kegiatan bertajuk Parlemen Mengabdi untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Dalam kegiatan ini ada berbagai macam agenda, termasuk lomba.

Kegiatan Parlemen Mengabdi ini dimulai dengan seminar bertemakan 'Pancasila untuk Dunia' yang diselenggarakan pada Jumat 21 Juni 2024 di Gedung Merdeka dari pukul 13.00 sampai 17.00 WIB.

Kemudian, lomba artikel dengan tema "Pancasila atau Bung Karno" bagi dosen dan mahasiswa pasca sarjanana (S2, S3), lomba bagi content creator dengan tema "Pancasila" untuk siswa SMA, dan lomba vlog konsep live report dengan tema “Pancasila atau Bung Karno" untuk mahasiswa dan perguruan tinggi.

1. Bung Karno penggagas pertama Pancasila

Humas/DPRD Jabar

Dalam seminar itu, Ketua Komisi I DPRD Jabar, Bedi Budiman didapuk menjadi salah satu pemateri. Bedi akan memberikan pandangannya mengenai geopolitik di era Presiden Soekarno. Kemudian, penulis buku Soekarno Menggenggam Dunia, Yudi Latif akan memberikan materi tentang nilai-nilai universal Pancasila.

Sedangkan, Head of Foreign Affairs Republic of Indonesia,  Yayan G.H. Mulyana akan menyampaikan materi berjudul Implementasi Pancasila dalam Penerapan Strategi Politik Luar Negeri Indonesia.

Bedi mengatakan, Soekarno atau yang lebih akrab disebut dengan Bung Karno menjadi tokoh sentral dalam perjuangan Indonesia. Tak hanya itu, Bung Karno berperan penting dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara.

"Bung Karno adalah penggagas utama dari Pancasila," kata Bedi.

2. Bung Karno ingin persatukan semua etnis

Bhineka Tunggal Ika (unsplash.com/Mufid Majnun)

Pada sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 Mei hingga 1 Juni tahun 1945, kata Bedi, Bung Karno mengemukakan konsep dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip yang kemudian dikenal sebagai Pancasila.

Ketika itu, Bung Karno merumuskan Pancasila berdasarkan pemikiran filosofis yang mendalam tentang kebangsaan, kemanusiaan, dan keadilan sosial.

"Bung Karno menginginkan dasar negara yang mampu mempersatukan berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya di Indonesia," ungkapnya.

3. Pancasila merupakan ideologi jalan tengah

pinterest/undamuti98

Menurutnya, Pancasila yang diyakini oleh Bung Karno mencerminkan nilai-nilai luhur seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.

Bedi menilai Bung Karno sebagai Presiden pertama Indonesia senantiasa mengimplementasikan Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bahkan, Bung Karno mempromosikan Pancasila melalui pidatonya yang berjudul "to build the world a new" di sidang umum PBB tanggal 30 september 1960.

Padahal kondisi saat itu konflik ideologis sedang melanda dunia tetapi Bedi yakin Pancasila berhasil mempersatukan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman etnis, suku bangsa, dan agama.

"Bung Karno menawarkan Pancasila sebagai ideologi tengah yang mengakomodasi kedua ideologi yang sedang bertikai (era perang dingin)," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Azzis Zulkhairil
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us