Dituding Tidak Koordinasi PSBM dengan RW, Ini Jawaban Pemkot Bandung

Ema menuturkan, tuduhan Pemkot Bandung bahwa tidak pernah melakukan koordinasi dengan forum RW sangat tidak tepat. Pasalnya, selama ini camat dan lurah masih bagian dari Gugus Tugas COVID-19.

"Camat dan lurah itu Satgas juga di wilayahnya masing-masing dan kita sudah ditekankan (agar menyosialisasikan) camat dan lurah itu," ungkapnya.

Ia menegaskan, sampai saat ini Pemkot Bandung masih menunggu pengajuan PSBM dari masing-masing RW se-Kota Bandung yang memiliki kasus positif virus corona. Selain itu, wilayah yang memiliki kasus ODP dan PDP corona juga diharapkan berkoordinasi dengan pihak kecamatan.

"(PSBM) itu kan berangkatnya dari RW, ke lurah, ke camat, dan ke kami. Lalau sekarang yang lain belum ya, mungkin tidak perlu," ucapnya.

Seperti diketahui, ketua forum RW Kota Bandung, Robbiana Dani Awalludin mengatakan, sampai saat ini informasi terkait RW yang sudah mengajukan PSBM masih belum jelas. Bahkan, menurutnya belum ada yang mengajukan permintaan itu.

Ia menyatakan, koordinasi yang dilakukan oleh Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung selama ini tidak melibatkan dirinya.

Robbiana mengungkapkan, saat ini mungkin tanpa diketahui oleh Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung, masing-masing RW sudah ada menerapkan PSBM. Adapun untuk kelurahan dan pihak kecamatan dirasakannya belum ada koordinasi dengan forum RW.

"RW/RT itu mungkin mereka juga gak tau dan mungkin pemkot banyak lakukan hal lain dan koordinasi baru sampai lurah, tapi memang kami tidak dilibatkan," jelasnya.

"Kami belum dapat informasi dari camat dan sebagainya belum ada laporan resmi," katanya.