Diganti Mendagri, Pj Wali Kota Cimahi Kembali Menjabat Sekda

16 Okt 2023, 13:17 WIB

Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan. (Bangkit Rizki/IDN Times)

Cimahi, IDN Times - Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan kembali menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) setelah jabatannya tidak diperpanjang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Dikdik akan diganti dengan Pj yang akan ditentukan mendagri.

Dikdik mengatakan, setelah dipastikan jabatannya tidak akan diperpanjang dan akan diganti dengan sosok lain, dirinya akan kembali ke posisi awalnya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi. Sesuai Surat Keputusan (SK), masa jabatan Pj yang diembannya akan berakhir 22 Oktober mendatang.

"Saya secara definitif jabatannya adalah Sekretaris Daerah Kota Cimahi, ketika tidak dilanjutkan dalam kapasitas sebagai Pj tentu saya kembali ke jabatan definitif menjadi Sekda," kata Dikdik, Senin (16/10/2023).

1. Dikdik berkomitmen tetap bekerja optimal meski bukan jadi Pj lagi

Pedagang Beras di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, Selasa (5/9/2203). (Bangkit Rizki/IDN Times)

Dikdik mengatakan, meski nantinya sudah tidak menjadi Pj Wali Kota Cimahi dirinya berkomitmen untuk bekerja optimal sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditugaskan menjadi Sekda. Prioritas utamanya adalah memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat di berbagai bidang.

"Saya kira keputusan ini tidak menyurutkan kami untuk tetap berkinerja baik. Semua pelayanan berjalan sebagai mana biasanya, alhamdulillah itu menjadi budaya di Pemkot Cimahi," ujar Dikdik.

Dirinya mengapresiasi peran masyarakat yang mendukung dirinya selama menjadi Pj Wali Kota Cimahi yang diembannya dalam setahun terakhir. Dirinya meyakini ke depan Kota Cimahi akan lebih baik dan berkembang.

"Ini adalah bentuk empati dari masyarakat untuk yang, saya sampaikan terima kasih kepada masyakata yakinlah apapun yang sudah menjadi keputusan pemerintah pusat mudah-mudahan bisa membawa kebaikan untuk kita semua," kata dia.

2. Dikdik menerima keputusan Mendagri yang menggantinya

ilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Seperti diketahui Mendagri RI Tito Karnaviam sebelumnya memberikan pernyataan mengganti posisi Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan. Alasannya, dia tidak bisa mengendalikan laju inflasi di Kota Cimahi. Dikdik sendiri dilantik menjadi Pj pada Oktober 2022 untuk mengisi kekosongan kepala daerah di Kota Cimahi yang habis masa jabatannya.

Dikdik menegaskan, dirinya legowo posisinya bakal digantikan dengan sosok yang lain. Dia tidak akan melakukan upaya pembelaan dan sebagainya dengan keputusan tersebut.
Sebab pada prinsipnya, kata dia, Pemkot Cimahi akan mengikuti keputusan dari pemerintah pusat. Termasuk penunjukan Pj yang memang menjadi kewenangan dari Kemendagri berdasarkan usulan yang masuk. Dirinya akan patuh sebagai abdi negara.

"Pembelaan dalam gugatan balik saya kira itu bukan kata yang pantas bagi saya selaku ASN karena pada dasarnya yang kami lakukan sebagai ASN dalam rangka pelaksnaaan tugas sebagai abdi masyarakat abdi negara," ujar dia.

3. Sosok pengganti Dikdik sebagai Pj Wali Kota Cimahi masih misterius

Ketua DPRD Kota Cimahi, Achmad Zulkarnain (Bangkit Rizki/IDN Times)

Meski sudah diumumkan diganti, namun sosok pengganti Dikdik sebagai Pj Wali Kota Cimahi hingga kini masih misterius. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI belum mengumumkan penggantinya yang akan menjabat hingga setahun ke depan sesuai aturan.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi sudah mengusulkan tiga nama untuk menjadi Pj Wali Kota Cimahi. Yakni Diurutan pertama yang diusulkan ialah Suratno Nugrahawan.

Kemudian disusul Hery Antasari yang menjabat Kepala Badan Pengelola Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat
dan Dicky Saroni, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat. Keputusan Pj tetap menjadi kewenangan dari Kemendagri RI.

"Tangga 8 September sudah kami kirimkan tiga nama berdasarkan hasil rapat bersama fraksi. Ada Pak Dikdik, Pak Hery dan Pak Dicky," kata Ketua DPRD Kota Cimahi, Achmad Zulkarnain.