Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Brian Yuliarto Digadang-gadang Jadi Mendikti, Ini Rekam Jejaknya

(ITB)

Bandung, IDN Times - Presiden Prabowo disebut akan melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih hari ini, Rabu (19/2/2024). Salah satu yang akan diganti yaitu Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Berdasarkan informasi IDN Times, nama yang digadang-gadang akan menggantikan Satryo yaitu Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Brian Yuliarto. Meski begitu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya belum membeberkan lebih lengkap siapa saja yang akan reshuffle.

"Nanti sore akan ada pelantikan beberapa pejabat," ujar Teddy kepada jurnalis.

Sementara, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto, masih enggan memberi keterangan terkait kabar Brian akan dilantik menjadi Mendikti Saintek.

"Kami di ITB juga baru tahu beritanya dari para wartawan yang bertanya. Saya telah konfirmasi kepada pimpinan, arahan dari pimpinan kita tunggu dulu, dan belum dapat memberi komentar," ujar Naomi saat dikonfirmasi IDN Times.

Lalu seperti apa rekam jejak dari sang guru besar ITB ini? Berikut ulasannya, dilansir dari laman resmi ITB

1. Sempat menjadi calon rektor

(ITB)

Prof. Brian merupakan Guru Besar Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB yang berasal dari Kelompok Keahlian (KK) Teknologi Nano dan Kuantum. Ia menamatkan studi S1 di Jurusan Teknik Fisika ITB pada tahun 1999 serta S2 dan S3 di Jurusan Quantum Engineering and System Science Department, University of Tokyo pada tahun 2005.

Ia sempat menjadi Bakal Calon Rektor ITB, namun tidak terpilih. Sebelum masuk bursa pencalonan, Prof. Brian menjabat sebagai Dekan FTI pada 2020–2024, Visiting Professor Tsukuba University, pada 2021–sekarang, Kepala Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB pada 2019–2020. 

2. Dosen berprestasi dari ITB

Prof. Brian Yuliarto (fti.itb.ac.id)

Setelah itu, ia juga sempat menjadi Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB pada 2016–2020, Ketua KK AFM FTI ITB 2018–2020, serta Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB 2010–2016. Kemudian, prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh Prof. Brian yakni, Penerima Habibie Prize 2024; World’s Top 2 persen Scientist pada tahun 2024.

Kemudian, top 1 Indonesia Researcher Nanoscience & Nanotechnology 2023, kemudian Peneliti Terbaik ITB 2021, Dosen Berprestasi bidang Saintek ITB 2017.

3. Memberikan sumbangsih pemikiran untuk Jabar

Kampus Institut Teknologi Bandung (Humas ITB/Adi Permana)

Prof Brian juga tercatat memiliki 326 publikasi Scopus, 5506 sitasi, dan H index 43; 410 publikasi Google Scholar, sitasi 6600, H index 43. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Penyusun KEK JIIPE.

Tidak hanya itu, guru besar ITB ini juga sempat menjabat sebagai ketua tim penyusuan KEK Patimban. Ia pernah menjadi Anggota Komite Perencana BAPPEDA Jawa Barat 2012–2016, serta memegang lebih dari 20 konsultasi dan layanan kepakaran.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Azzis Zulkhairil
EditorAzzis Zulkhairil
Follow Us