Bandung, IDN Times - Angin puting beliung terjadi di wilayah Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Minggu (30/11/2025) siang. Dalam kejadian ini dilaporkan atap dan genteng rumah warga alami kerusakan.
Kejadian tersebut dibenarkan Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat. Namun, Hadi belum dapat memberikan data jumlah kerusakan rumah karena masih didata BPBD Kota Bandung.
"Iya (kejadian ada), teman-teman Kota Bandung lagi assesment ke lokasi, nanti diinfokan kalau sudah masuk datanya," kata Hadi.
Sementara itu, salah satu warga Sekeloa, Alfina menuturkan bahwa ketika angin puting beliung berlangsung dia sedang berada di dalam rumah di kawasan RW 15 Kelurahan Sekeloa. "Posisi lagi di rumah, sebelum hujan, angin dulu kencang," ujarnya.
Alfian juga mengirimkan beberapa potongan video angin puting beliung dan sejumlah atap yang mengalami kerusakan.
"Kerusakan fiber di atap, terus ada yang paling parah tetangga saya sampai kejatuhan panel Tower," tuturnya.
Sementara itu, warga lainnya Yuita Dwi, juga mengalami kerusakan yang sama di bagian atap rumahnya. "Atap rumah ke bawa angin," kata Yulita yang merupakan warga RW 03 Kelurahan Sekeloa.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Tidak ada,” tambahnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan cuaca beberapa hari ke depan di wilayah Jawa Barat akan terjadi hujan di sejumlah wilayah. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Jabar, Teguh Rahayu mengatakan, berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilitas, beberapa hari ke depan umumnya cuaca di wilayah Jawa Barat cerah berawan hingga berawan di pagi, dan siang hari berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada skala lokal dan durasi singkat antara siang, dan sore hari.
"Bandung Raya masih terdapat pengaruh lokal yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif, yakni kelembapan udara yang lembap pada lapisan 850 mb dan 700 mb wilayah Bandung Raya yaitu 50 – 90%, Analisis streamline menunjukkan angin bertiup variabel mengindikasikan melemahnya dominasi angin timuran (Monsun Australia), dan mulai masuknya angin baratan (Monsun Asia) di wilayah Jawa Barat, termasuk Bandung Raya," ujarnya.
Lebih lanjut, Rahayu mengatakan suhu minimum di Bandung Raya di antara 18 - 20 °C, dan suhu maksimum di Bandung Raya di antara 31.0 - 35 °C. Berdasarkan data di BMKG Bandung, tercatat suhu udara minimum terendah November 2025, yaitu 1 November 2025 sebesar 19.8°C, suhu maksimum tertinggi pada 24 November 2025, yaitu 33.6°C.
"Saat ini Jawa Barat termasuk Bandung Raya sudah memasuki musim hujan. Dengan puncak musim hujan bervariasi mulai November 2025 hingga Maret 2026," ucap Rahayu.