Bandung, IDN Times - Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat mengungkap penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 7,7 kilogram . Dari pengungkapan ini setidaknya ada delapan orang jadi tersangka.
Adapun para tersangka itu yakni: KL, D, H, S, AF, DS, A, dan AM. Para tersangka diamankan di wilayah yang berbeda-beda, mulai dari, Depok. Bekasi, dan Bogor, dengan waktu penangkapan dilakukan mulai dari Januari-Maret 2021.
Kepala BNN Jabar Brigjen Sufyan Syarif menerangkan, delapan orang tersangka yang diamankan oleh BNN Jabar dibantu dengan aparat keamanan di wilayah penangkapan. Sejumlah barang bukti turut diamankan BBN Jabar.
"Total barang bukti berjumlah 7.770 gram atau 7,7 kilogram ini, hampir 8 kilogram. Dan tersangka ada delapan" ujar Sufyan di Kantor BNN Jabar, Kamis (25/3/2021).
Delapan orang tersangka ini bukan pemain tunggal dalam peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Jabar. Sufyan bilang, ada empat orang tersangka masuk dalam sindikat Aceh.
"Sindikat Aceh ada di Bekasi yakni AF, DS, A, dan AM. Dalam mengedarkan barang terlarang ini mereka memiliki peran berbeda-beda," ungkapnya.
Selain itu, Sufyan menemukan modus unik dari pengendaran sabu yang dilakukan oleh para tersangka ini. Ada dua orang tersangka yang nekat menyembunyikan sabu dalam sol dalam sandal pria.
"AF dan DS setelah digeledah, kemudian ditemukan narkotika jenis sabu dalam sandal Royale Homme yang digunakan. Setelah dilakukan pengembangan diamankan kembali kurir A dan pengendali AM," tuturnya.
Dengan sudah terbukti mengedarkan sabu, delapan orang tersangka ini disangkakan Pasal 112 ayat 2, 114 ayat 2, 132 ayat 2 Undang-Undang 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Adapun sejumlah barang bukti yang sudah diamankan oleh BNN langsung dimusnahkan menggunakan mesin Incinerator.
"Kita banyak bergerak langsung dan membuntuti, seperti mengejar ke Palembang, dan banyak juga yang ditangkap langsung oleh aparat di wilayah lain," kata dia.