Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-08-08 at 4.39.28 PM.jpeg
Anggota TNI menggelar gladi bersih upacara gelar pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassu, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (8/8/2025)

Intinya sih...

  • 27.394 prajurit hadir dalam gladi bersih upacara gelar pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Bandung.

  • Peningkatan status dan pembentukan angkatan baru dari TNI Angkatan Darat, AL, dan AU sebagai komitmen pertahanan negara.

  • Upacara ini sebagai gambaran komitmen Presiden untuk memperkuat pertahanan negara dengan sinergi antar matra TNI.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Puluhan ribu anggota TNI menggelar gladi bersih upacara gelar pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassu, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (8/8/2025). Gladi ini, salah satu persiapan pada upacara yang akan digelar pada Minggu (10/8/2025), yang rencananya dihadiri Presiden Prabowo Subianto.

Pada Minggu nanti, ada 27.394 prajurit, terdiri dari pasukan upacara dan pendukung. Serta juga ada gelar alat alusista, kendaraan taktis sebanyak 152 unit yang diwakili oleh 398 orang. Adapun alutsista yang terlibat dalam demo, 1.724 unit, dengan rincian 34 unit dari TNI Angkatan Darat, kemudian 24 unit dari TNI AL, dan 66 unit dari TNI AU.

“Pada kegiatan upacara besok, hari Minggu ini, juga akan diresmikan atau dikukuhkan beberapa satuan sesuai sesuai dengan Perpres nomor 84 tahun 2025,” ungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi.

1. Dihadiri dari seluruh perwakilan

Anggota TNI menggelar gladi bersih upacara gelar pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassu, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (8/8/2025)

Kristomei menuturkan pada TNI angkatan darat, peningkatan status Dajen Kopassus, menjadi Panglima Kopassus, dan kebetulan 6 Grup Kopassus. Ada juga pembentukan angkatan baru, terdiri dari Kodam 6, yang diantaranya Kodam Tuanku Tambusai di Provinsi Riau, atau wilayah teritori yaitu Provinsi Riau dan kepulauan Riau. Kemudian Kodam Tuanku Imam Bonjol, yang membawahi wilayah Sumatera Barat dan Jambi.

Selain itu Kodam Raden Inten, yang membawahi Provinsi Lampung dan Bengkulu, lalu Kodam Kumai di Provinsi Kalimantan Tengah, Kodam 23 Palakawira di Provinsi Sulawesi Tengah, Kodam Mandala Tengkora, di Provinsi Papua Selatan.

Selanjutnya ada pembentukan 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan, atau BITP. Di Sumatera ada 6 satuan, kemudian di Pulau Jawa 3 satuan, di Kalimantan 3 satuan, di Pulau Balinusa 1 satuan, Pulau Sulawesi 2 satuan, Pulau Melaluku 1 satuan, dan Papua 4 satuan. Serta pembentukan 100 Brigade Infantri Teritorial Pembangunan, atau BITP, di seluruh wilayah Indonesia.

"Dari TNI AL adalah peningkatan status kepangkatan Dankormar menjadi Pangkormar dan peresmian Komando Daerah TNI AL atau Kodaeral," katanya.

2. Ini jadi komitmen pertahanan negara

Jabatan Wakil Panglima TNI yang telah lama kosong selama 25 tahun, akan kembali diisi pada masa kepemimpinan Prabowo

Kemudian, Komando Daerah Angkat Laut terdiri dari Kodaeral 1 Pelawan, Kodaeral 2 Padang, Kodaeral 3 Jakarta, Kodaeral 4 Batam, Kodaeral 5 Surabaya, Kodaeral 6 Makasar, Kodaeral 7 Kupang, Kodaeral 8 Manado, Kodaeral 9 Ambon, Kodaeral 10 Jayapura, Kodaeral 11 Merauke, Kodaeral 12 Pontianak, dan Kodaeral 13 Tarakan, serta Kodaeral 14 Sorong.

Untuk TNI-AU, peningkatan kepangkatan dari Dankopasgat menjadi Pangkorpasgat dan peresmian Koopsau 1, 2, dan 3, serta 2 Patron Parakopasgat Patron 481 dan 482, 2 Patron Arhanud Pasgat, 478 dan 479, serta Denmarta 3 Pasgat.

Sementara itu Koordinator Lapangan Mayjen TNi Agus Hadiwaluyo mengatakan latar belakang dilaksanakan upacara ini sebagai manifestasi konkret dari kewujudan ASTACITA Presiden Republik Indonesia.

“Yang menegaskan kembali tentang komitmen untuk memperkuat pertahanan negara dengan mengutamakan kemandirian, keunggulan operasional dan teknologi pertahanan serta kesiapsiagaan. Oleh karena itu, upacara ini dinamakan gelar Pasukan Operasional. Ini juga sebagai gambaran tentang mikrostrategi pertahanan,” kata dia.

3. TNI bersiap untuk pertahanan negara

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto ketika meninjau pelaksanaan geladi Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Batujajar. (Dokumentasi Puspen TNI)

Ia mengatakn upacara ini guna meyakinkan masyarakat bahwa TNI secara sinergi antar matra siap untuk bisa memperkuat pertahanan negara. Pada upacara ini, dilakukan penguatan status pasukan khusus TNI termasuk kewilayahan dengan meresmikan beberapa satuan yang tadi sudah disampaikan.

“Ini sebagai gambaran komitmen dari Bapak Presiden Republik Indonesia untuk menjadikan TNI lebih kuat sesuai dengan postur pertahanan yang kita miliki agar bisa mengawal negara kesatuan Republik Indonesia,” kata dia.

Editorial Team