10 Potret Penyekatan Larangan Mudik Hari Pertama di Kota Bandung
Bandung, IDN Times - Pemerintah resmi melarang masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini. Sebagai antisipasi pergerakan masyarakat, pemerintah mendirikan sejumlah posko penyekatan dan pemeriksaan bagi pemudik.
Larangan mudik itu berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021, mendatang. Di sejumlah wilayah petugas yang berjaga posko penyekatan telah menjalankan tugasnya sejak Kamis(6/5/2021).
Pemerintah Kota Bandung telah mendirikan sembilan titik penyekatan untuk menghalau pemudik yang masih nekat untuk menuju kampung halaman. Posko penyekatan itu berada di gerbang keluar Tol Pasteur, Tol Buahbatu, Tol Kopo, Tol Moch Toha, Tol Pasirkoja dan perbatasan di wilayah Cibiru dan Ledeng, serta Cikapayang.
Namun, pada hari pertama proses penyekatan masih terdapat kendala yang terjadi dilapangan. Mulai kurang maksimalnya penjagaan hingga kemacetan parah akibat adanya penjagaan petugas.
Bahkan, masih ada pemudik yang terlihat lolos dari penjagaan petugas di posko penyekatan larangan mudik. Seperti apa kondisi penyekatan larangan mudik yang diberlakukan Pemerintah Kota Bandung? Berikut sejumlah potret yang dikumpulkan IDN Times.
1. Kemacetan parah terjadi di GT Pasteur
2. Polisi atur jalur kendaraan plat D dengan luar Bandung Raya
3. Rambu peringatan penyekatan sudah dilakukan agar pengendara bisa mempersiapkan dokumen kendaraan
4. Banyak pengendara motor plat luar Bandung Raya bebas melintas
5. Pengecekan dokumen dilakukan oleh petugas gabungan. Bagi pengendara tidak lengkap dokumennya akan diputarbalikkan
6. Kendaraan di luar wilayah aglomerasi juga diberikan tempelan stiker.
7. Tak punya persyaratan lengkap untuk mudik, siap-siap langsung putarbalikkan petugas
8. Kemacetan kendaraan menumpuk di depan pintu tol Pasteur
9. Kemacetan juga terjadi di jalur Cibiru akibat volume kendaraan yang menumpuk antre pemeriksaan
Penyekatan ini diklaim akan dilakukan secara 24 jam. Semoga saja masyarakat sadar, tidak memaksakan diri untuk tetap datang berlibur dan mudik ke Kota Bandung. Apalagi, saat ini kasus COVID-19 belum selesai.
