Karang Taruna Bandung Beri Ruang Usaha Kepada Kaum Difabel untuk Kerja

Dirikan semangat kolaborasi untuk kemandirian ekonomi

Bandung, IDN Times - Peluang kerja untuk kaum difabel di berbagai daerah masih menjadi persoalan besar di Indonesia. Tidak sedikit, bagi mereka yang sulit untuk mendapatkan pekerjaan di tengah kemampuannya yang terbatas.

Seperti yang dialami Riki Heriawan (24). Dirinya sadar betul betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan di Kota Bandung. Terlahir prematur di Kota Bandung, 8 Januari 1995, Kiki, begitu ia biasa dipanggil, mengalami perlambatan perkembangan tubuh.

“Pernah ngelamar ke minimarket, perusahaan-perusahaan. Sempet dipanggil, tapi akhirnya ditolak kerja karena kondisi saya seperti ini,” kata Kiki.

1. Mendapat peluang usaha dari Karang Taruna Kota Bandung

Karang Taruna Bandung Beri Ruang Usaha Kepada Kaum Difabel untuk KerjaIDN Times/Istimewa

Setelah penantian lama, harapan pria yang sempat ditinggal orang tuanya saat kecil itu mulai terbuka. Karang Taruna Kota Bandung menyodorkan bantuan berupa usaha cuci motor, di Jalan Cijambe, Kelurahan Pasirendah, Kecamatan Ujungberung.

Pemberdayaan ekonomi ini juga disokong penuh Karang Taruna Kelurahan Pasirendah. Mereka berjibaku membersihkan bakal lahan cuci motor Kiki yang awalnya tempat pembuangan sampah liar. Kiki juga dibantu Firman (24), teman sejatinya sejak kecil yang akan bertugas mencuci motor.

Dengan kesempatan berharga ini, Kiki tak ingin berleha-leha di belakang meja. Ia bertekad memperluas promosi cuci motor di kawasan Cijambe dengan menambah layanan istimewa.

“Saya ingin mengembangkan cuci motor pakai aplikasi. Jadi nanti motor konsumen kita jemput, dan setelah selesai kita antar,” kata pria lajang yang juga wakil ketua Karang Taruna Kelurahan Pasirendah itu.

2. Semangat kolaborasi dengan mengedepankan kemandirian ekonomi

Karang Taruna Bandung Beri Ruang Usaha Kepada Kaum Difabel untuk Kerjahttp://lib.uin-suka.ac.id/

Perhatian besar dari Karang Taruna Kota Bandung ini menebalkan semangat Kiki untuk memperluas kolaborasi dengan mengedepankan kemandirian ekonomi. Ia berharap usaha cuci motornya maju supaya bisa membuka ruang nafkah bagi orang lain.

“Tetap semangat. Saya yakin rezeki enggak akan ke mana selama kitanya ikhtiar. Buktinya, dengan kita kerja ikhlas, kita diterima dengan baik di Karang Taruna, dan mendapatkan banyak dukungan karena besarnya rasa kesetiakawanan sosial,” tuturnya.

Karang Taruna Kota Bandung juga menggelar acara peresmian Cuci Motor Kiki yang dihadiri Wakil Ketua DPRD Achmad Nugraha, Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan, dan pengurus Karta wilayah lainnya, Rabu, 26 Januari 2022.

Achmad Nugraha mengatakan, pemberian kesempatan kepada teman disabilitas ini menjadi bukti ada orang-orang yang paham arti berikhtiar. Andri Gunawan memberikan bantuan bagi Kiki karena melihat ada potensi pengembangan diri dari setiap manusia.

“Kita terkadang menganggap enteng teman-teman disabilitas. Padahal orang seperti Kiki, misalnya, mereka bisa berbuat lebih dari yang kita bayangkan. Mereka hanya butuh diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ujarnya.

3. Upaya pemberdayaan pemuda untuk memajukan wilayah

Karang Taruna Bandung Beri Ruang Usaha Kepada Kaum Difabel untuk KerjaMembuat telur asin menjadi salah satu kegiatan yang diajarkan kepada penyandang disabilitas di Roemah Difabel Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Achmad menambahkan, kesetiakawanan sosial yang menjadi dasar Karang Taruna Kota Bandung telah diperlihatkan dengan upaya pemberdayaan pemuda untuk memajukan wilayahnya.

“Pemberdayaan antarteman ini luar biasa. Kita perlahan-lahan perbaiki tingkat sosial masyarakat yang membutuhkan bantuan, salah satunya Karang Taruna Kota Bandung yang memberikan kepedulian luat biasa bagi warga di sekitarnya. Ini momentum baik untuk melanjutkan benang-benang kebaikan demi Bandung yang lebih baik di masa mendatang,” katanya.

Andri Gunawan menuturkan, kekerabatan antara Kiki dan Firman merupakan energi yang berpengaruh bagi kesetiakawanan sosial di Karang Taruna Kota Bandung.

“Ini menunjukkan antarteman yang saling menjaminkan diri. Kalau level tertinggi persahabatan dalam Islam kita mengenal takaful yang berarti kesulitanmu, kesulitanku. Kesedihanmu, kesedihanku juga. Kesenanganmu, kesenanganku juga,” ujarnya.

Andri meyakini jika setengah persoalan akan selesai kalau semua saling tolong, saling bantu. “Peresmian cuci motor Kiki ini menggenapi rasa syukur kita atas seluruh nikmat Allah. Pemberdayaan ekonomi ini juga cerminan soliditas di Kelurahan Pasirendah. Waktu puncak pandemi lalu, Ketua Karta Pasirendah, Greg, dan teman-teman membeli tabung oksigen secara mandiri dan membantu banyak warga. Mereka pinjam uangnya dari pinjol. Semua urunan untuk membayar setiap kekurangan dan kebutuhan,” tuturnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya