Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

FKKBIHU Jabar Nilai Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Sukses

Haji di tanah suci(istock.com/prmustafa)

Bandung, IDN Times - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 mengalami peningkatan pelayanan yang sangat siginifikan. Selain itu tahun ini pun jumlah jemaah haji terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Jemaah haji Jawa Barat yang diberangkatkan tahun ini sebanyak 40.594 orang dan sekitar 20 persennya adalah lansia. Pemberangkatan jemaah haji Jawa Barat dimulai dari tanggal 11 Mei sampai dengan 11 Juni 2024, sedangkan untuk pemulangan jemaah haji Jawa Barat dimulai dari tanggal 21 Juni sampai dengan 22 Juli 2024 yang terbagi dalam 93 kelompok terbang (Kloter) JKS dan KJT.

Menurut Ketua Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FKKBIHU) Jawa Barat, Sunidja, penyelenggaraan ibadah haji 2024 sukses dalam memberikan pelayanan kepada para jemaah haji. Hal ini dibuktikan dengan inovasi pelayanan jemaah haji yang menjadi kebijakan Kementerian Agama menyentuh berbagai kebutuhan jemaah haji

Pernyataan Ketua FKKBIHU ini pun dituliskan dalam surat resmi Pengurus Resmi Perkumpulan Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (P-FK KBIHU) Jawa Barat.

"Kebijakan inovasi Kementerian Agama tidak hanya menyasar pada satu titik saja, tetapi dimulai dari pendaftaran jemaah haji sampai pada proses perjalanan menunaikan ibadah haji," tutur Sunidja.

1. Proses pendaftaran mudah dan efisien

ilustrasi ibadah haji di Mekkah (pexels.com/Hafiz Humayun Khan)

Ia mengatakan proses pendaftaran haji tahun ini sangat mudah dan efisien. Jamaah bisa mendaftar secara online melalui aplikasi resmi yang disediakan oleh Kementerian Agama. Petunjuk pendaftarannya sangat jelas, dan setiap langkahnya terstruktur dengan baik.

"Setelah mendaftar, jamaah mendapatkan konfirmasi dan jadwal keberangkatan dengan cepat. Proses administrasi seperti pengurusan visa dan kesehatan juga berjalan lancar, berkat bantuan dari petugas yang sangat informatif dan membantu," kata Sundija.

Kemudian di waktu keberangkatan jemaah haji, Sunidja memastikan para jemaah mendapatkan informasi yang tepat dan cepat. Bahkan, Kementerian Agama telah menyiapkan para jemaah haji dengan bimbingan manasik haji dari mulai tingkat provinsi sampai pada tingkat kecamatan.

"Materi bimbingan manasik haji yang telah disiapkan oleh Kementerian Agama pun bukan hanya mengenai ibadah ritual perhajian, tetapi juga pengetahuan dan wawasan umum yang perlu diketahui oleh para jemaah haji selama melaksanakan ibadah haji. Hal ini bertujuan agar para jemaah haji sangat siap untuk melaksanakan ibadah haji," kata Sunidja.

2. Pelayanan di embarkasi cepat dan ramah

FKKBIHU Jabar Nilai Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Sukses (IDN Times/istimewa)

Sunidja mengatakan, saat keberangkatan ibadah haji, pelayanan yang dirasakan oleh jemaah sangat cepat. Misalnya, kata dia, yang terjadi di Embarkasi Bekasi dan Indramayu di mana dilayani sangat cepat dan ramah, tidak ada lagi seremonial yang melelahkan sehingga jemaah haji dapat langsung beristirahat.

“Pelayanan ini juga ditambah dengan layanan koper jemaah haji yang langsung diantarkan ke kamar jemaah haji," tuturnya.

Kemudahan para jemaah haji ini juga dapat dirasakan pada saat boarding keberangkatan di bandara.

"Apalagi jemaah haji Jawa Barat JKS sudah dapat menikmati layanan fast track sehingga Jemaah haji dapat langsung diberangkatkan tanpa menunggu lama," ujar Sunidja.

3. Skema murur di Armuzna memberi fleksibilitas dan kemudahan

Suasana jemaah Haji asal Sumut akan menuju Debarkasi Medan (Dok. Kemenag Sumut)

Sesampainya di tanah suci, lanjut dia, jemaah haji telah disiapkan akomodasi hotel yang sangat nyaman dan dekat dengan Masjidil Haram, sehingga memudahkan jemaah dalam melaksanakan ibadah.

"Hotel penginapan jemaah haji baik di Mekah dan Madinah sangat memuaskan. Tempat tidur yang disediakan cukup besardan empuk, serta dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara yang berfungsi dengan baik.”

“Kamar mandi juga bersih dan dilengkapi dengan perlengkapan mandi yang memadai. Staf hotel sangat ramah dan responsif. Akses Wi-Fi yang cukup baik sehingga sangat membantu jemaah untuk tetap terhubung dengan keluarga di tanah air," kata Sunidja.

Untuk pelaksanaan Armuzna, Ia mengapresaisi adanya inovasi terbaru yang menjadi kebijakan Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan prima kepada jemaah haji lansia yaitu Kebijakan Skema Murur.

"Skema murur yang dilaksanakan pada saat Armuzna, memberikan fleksibilitas dan kemudahan yang cukup baik bagi jemaah, terutama bagi jemaah haji lansia, jemaah haji yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau keterbatasan fisik," kata Sunidja.

4. Evaluasi ibadah haji 2024

Suasana jemaah haji tiba di Debarkasi Medan (Dok. Kemenag Sumut)

Meski demikian, kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji 2024 ini tidak terlepas dari beberapa evaluasi. Sunidja menjelaskan bahwa skema murur yang sudah dinilai efektif dalam memberikan pelayanan jemaah haji, tahun depan harus diteruskan kembali dengan peningkatan pelayananannya.

"Pertama, pentingnya pengaturan waktu yang tepat agar tidak terjadi penumpukan jamaah di satu titik tertentu. Pengaturan arus lalu lintas jamaah harus lebih terkoordinasi agar tidak terjadi kemacetan atau kebingungan.”

“Kedua, edukasi dan sosialisasi mengenai tata cara pelaksanaan murur ini harus lebih ditingkatkan. Beberapa jamaah masih kurang memahami prosedur yang benar, sehingga butuh petunjuk yang lebih jelas dan komunikasi yang lebihefektifdari petugas," katanya.

Ia berharap dengan adanya evaluasi terhadap penyelenggaraan ibadah haji 2024, jemaah haji dapat terlayani dengan baik dan lancar dalam menunaikan ibadah hajinya tahun depan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us