TPS Darurat di Gedebage Belum Rampung, Sampah Menumpuk di Jalanan 

Bandung darurat sampah!

Bandung, IDN Times - Pembuatan tempat pembuangan sampah (TPS) darurat di kawasan Gedebage dekat dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) belum rampung. Target Pemkot Bandung bisa membuang sampah ke sini untuk sementara di akhir pekan kemarin dipastikan mundur.

Dari pantauan IDN Times, Selasa (12/9/2023), TPS darurat ini masih jauh dari kata selesai. Petugas dari DPU Kota Bandung terlihat tengah membangun jalan dari bebatuan yang diangkut menggunakan truk.

Pukul 09.00 lebih dari enam pekerja berada di sekitar TPS ini untuk membangun jalan. Truk pengangkut batu pun hilir mudik membawa material yang digunakan sebagai dasar jalan. Kawasan ini sebenarnya adalah lahan pertanian padi yang sedang mengering di musim kemarau. Sementara area lahan yang disiapkan sudah dibatas oleh tiang kayu dan tali rapia merah.

1. Gunungan sampah terlihat di sejumlah TPS

TPS Darurat di Gedebage Belum Rampung, Sampah Menumpuk di Jalanan Debbie Sutrisno/IDN Times

Akibat tidak adanya pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti yang masih belum dibuka, sejumlah TPS di Kota Bandung kebanjiran sampah yang makin menggunung. Salah satunya terlihat di TPS 3R Taman Cibeunying di Kecamatan Bandung Wetan.

Sampah yang mayoritas berasal dari rumah tangga mulai meluber hingga menutupi setengah badan jalan. Bau sampah sangat menyengat dan belatung pun sudah berada sekitar tumpukan sampah tersebut.

Anang, seorang pedagang nasi yang tepat berada di samping TPS menyebut bahwa sampah di tempat ini sudah tidak diangkut sekitar tiga minggu. Alhasil sampa menumpuk dan baunya menyebar pada masyarakat sekitar.

"Sudah lama sekali ini tidak diangkut. Pekerja yang biasa bantu-bantu saja sudah ga ada karena ga bisa kerja angkut sampah ke truk buat dibawa (ke Sarimukti)," kata Anang

2. Pedagang merugi dengan kondisi ini

TPS Darurat di Gedebage Belum Rampung, Sampah Menumpuk di Jalanan Dokumen Istimewa

Menurut Anang, karena tidak ada pekerja dan menumpuknya sampah di sini, dagangan yang selama ini disajikannya terpaksa tidak dijual. Sehari-hari biasanya Anang menjual nasi dan lauk pauk untuk pemilik toko di sekitar kawasannya.

Namun, karena sampah menumpuk dan lalat juga semakin banyak, tidak memungkinkan bagi dia menjual makanan rumahan.

"Kalau gini jadi susah cari uang kita. Sudah tiga minggu ini tidak jualan," paparnya.

Hal senada disampaikan Novi (32), kopi yang berada beberapa puluh meter dari lokasi TPS Tamansari. Menurutnya, penumpukan sampah di TPS tersebut sudah terjadi beberapa hari terakhir.

Dia pun mengaku merugi karena pelanggan yang biasanya datang pada saat jam makan siang sekarang berkurang. Ini akibat bau sampah yang menyengat dari TPS tersebut.

"Ngaruh ke kejualan. Biasanya karyawan bank di depan jajan ke sini, sekarang jadi jarang. Bau sampahnya sampai sekarang makin bau," kata Novi.

3. Status TPA Sarimukti masih darurat kebencanaan

TPS Darurat di Gedebage Belum Rampung, Sampah Menumpuk di Jalanan Kebakaran di TPA Sarimukti. Dokumen Diskar Kota Bandung

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat akan melanjutkan status penanganan darurat kebencanaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti. Hal ini dilakukan usai pencabutan status oleh Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan.

Kepala DLH Jawa Barat, Prima Mayaningtyas mengatakan, pencabutan status dari Pemkab Bandung Barat ini terjadi karena beberapa alasan. Salah satunya keterbatasan tim penanganan dari daerah. Sehingga akan dilanjutkan Pemprov Jabar.

"Iya, intinya sudah menyerahkan ke provinsi per tanggal hari ini sudah selesai, jadi keputusan bupati menyatakan darurat Sarimukti habis, dan selanjutnya diserahkan ke pemprov. Pemprov berlaku mulai besok," ujar Prima, Senin (11/9/2023).

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) kedaruratan terbaru dari Pemprov Jabar, penanganan kedaruratan kebencanaan TPA Sarimukti berlaku dari 12 higga 25 September 2023. Adapun di dalamnya ada beberapa tim yang akan menangani peristiwa kebakaran ini.

"Sudah disusun struktur organisasi untuk tim penanganan kedaruratan kebencanaan ini, melibatkan semua pihak yang pasti dari Pemprov, BPBD, TNI, kepolisian, Dinsos, Dinkes aparat setempat," ungkapnya.

Baca Juga: DLH Jabar Colek Kepala Daerah Bandung, Disebut Tak Bisa Pilah Sampah

Baca Juga: Bumi Satimi, Gerakan Pilah Sampah Kaum Ibu Kujangsari Bandung

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya