Manajemen Persib Ingin Liga Sepak Bola di Indonesia Segera Jalan

Sudah tiga pekan Liga Indonesia terhenti

Bandung, IDN Times - Liga Indonesia sudah tidak bergulir tiga pekan setelah adanya kasus meninggalnya ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sejumlah klub pun meliburkan pemain dari latihan rutin di klubnya masing-masing.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengatakan, kondisi ini sudah tidak ideal untuk ekosistem sepakbola di Indonesia. Liga sepakbola pun seharusnya bisa segera jalan karena banyak pihak yang terdampak dampak negatif ketika kompetisi terlalu lama berhenti.

"(Harus) Ada kepastian dari pemangku kepentingan pada akhirnya kita sebagai klub menginginkan jadwal yang pasti kelanjutan Liga 1," kata Teddy ditemui di Graha Persib, Selasa (25/10/2022).

1. Situasi ini membingunkan bagi klub

Manajemen Persib Ingin Liga Sepak Bola di Indonesia Segera JalanIDN Times/Debbie Sutrisno

Dengan tidak ada kepastian kapan liga bergulir, manajemen klub sepakbola di Indonesia tidak jelas harus melakukan apa. Karena ketika sudah merencanakan persiapan tim tapi liga tak berjalan maka semua itu sia-sia.

Manajemen yang sudah berkontrak dengan sponsor pun sulit menjelaskan situasi kerja sama tersebut. Maka harus segera ada kepastian kapan persepakbolaan di Indonesia bisa hidup lagi.

"Bagi kami jadwal ulang kepastian dimulainya kompetisi menjadi sangat penting," ungkap Teddy.

2. Belum mau ikuti langkah Persis dan Persebaya

Manajemen Persib Ingin Liga Sepak Bola di Indonesia Segera JalanPersebaya dan Persis Solo saat melakukan pertemuan, Senin (24/10/2022). (Instagram/@officialpersebaya)

Saat ini sudah ada dua tim meminta adanya kongres luar biasa (KLB) di tubuh PSSI, yaitu Persis Solo dan Persebaya Surabaya. Terkait hal itu, Teddy belum bisa memastikan Persib ikut serta mendorong KLB.

Menurutnya, persoalan peradilan yang sekarang berlangsung atas kasus di Kanjuruhan tetap harus berjalan sesuai aturan. Namun, kondisi tersebut sebaiknya tidak menjadi benteng penghentian Liga Indonesia yang terlalu lama.

"Kita harus bisa memisahkan proses hukum dan kepastian liga," katanya.

Terkait rencana pertemuan para petinggi klub, Teddy belum bisa memastikan hal apa yang bakal dibahas di sana.

3. Prose KLB tidak bisa dilakukan dengan mudah

Manajemen Persib Ingin Liga Sepak Bola di Indonesia Segera JalanPSSI melakukan pertemuan dengan FIFA dan AFC di kawasan GBK, Jakarta (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Mantan anggota Komite Etik FIFA, Dali Tahir, menyebut bahwa isu soal Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang saat ini bergulir, harus dipahami secara lebih mendalam. Ada aturan FIFA yang harus dicermati.

Isu KLB ini menyeruak selepas Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan menelurkan rekomendasi untuk PSSI. Salah satu poin rekomendasinya menyebut bahwa PSSI harus menggelar KLB.

Dali mengaku, dia paham akan keresahan masyarakat saat ini. Akan tetapi, di sisi lain dia juga ingin agar hukum sepak bola tetap ditegakkan, termasuk soal KLB ini.

Dali berkata, terkait tragedi Kanjuruhan ini, penelusuran mengenai siapa tersangka yang jadi dalang tragedi itu harus tetap ditelusuri, tidak hanya berhenti sebatas di enam tersangka yang sudah ada.

Akan tetapi, khusus soal KLB ini, ada hukum sepak bola yang harus dipatuhi, yakni statuta FIFA dan PSSI. Dua hal itu harus jadi pedoman, bukannya emosi sesaat yang bisa membawa situasi jadi buruk.

"Ada hukum sepak bola yakni statuta FIFA dan PSSI. Di sana diatur cara bagaimana mekanisme KLB. Taati itu dengan baik dan simpan emosi serta kemarahan di dalam saku," ujar Dali dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Liga Indonesia Terhenti, Luis Milla Genjot Fisik Pemain Persib 

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Para Legenda Persib Bandung Gelar Doa Bersama

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya