Ridwan Kamil Kasih Pekerjaan pada Bapak dari Anak Korban Bullying

Bandung, IDN Times - Orang tua Laael Rizki Ramadhan (11 tahun) bocah sekolah dasar yang diketahui sebagai korban perundungan atau bullying asal Baleendah, Kabupaten Bandung, diberikan pekerjaan oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil.
Rizki yang bersekolah di salah satu SD di Baleendah, Kabupaten Bandung, menjadi korban perundungan diejek teman sekolahnya karena korban seringkali memakai seragam yang sama berungkali karena tak terbeli seragam baru.
1. Ridwan Kamil berpesan agar Rizki harus semangat belajar
Ayah Rizki bernama Hendra dan ibunnya bernama Novi datang ke Gedung Pakuan untuk menghadap Ridwan Kamil. Dalam pertemuan ini, Ridwan Kamil mengatakan bahwa dirinya akan memberikan pekerjaan pada kedua orangtua Rizki.
"Rizki harus tetap semangat untuk belajar dan terus bersekolah. Untuk kedua orangtuanya saya kasih kerjaan, yang penting halal dan dapat penghasilan," ujar Emil, Rabu (28/9/2022).
2. Akan dibuatkan tempat usaha untuk ibu dari Rizki
Emil sendiri berencana akan membukakan tempat usaha untuk ibu dari Rizki di sekitar rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung. Menurutnya, bantuan ini diberikan agar penghasilan bisa terus ada.
"Akan dibuatkan tempat usaha untuk berjualan makanan di sekitar rumahnya. Agar ke depannya bisa mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
3. Kasus perundungan akan diberikan pendampingan
Koordinator Satgas Anti Perundungan JQR Rini Marlina menambahkan, kasus-kasus perundungan yang terjadi di Jabar senantiasa mendapatkan atensi khusus dari gubernur. Sejumlah langkah untuk menekan kasus perundungan tengah dilakukan.
"Kasus perundungan nantinya akan ditangani mulai dari advokasi, edukasi dan konseling. Ke depannya kami juga bersama Disdik Jabar akan melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah yang akan melibatkan guru-guru BP se-Jabar," ujar Rini.
4. Semua laporan kasus perundungan akan ditangani
Rini berharap peristiwa perundungan yang marak terjadi di Jabar ini tidak terulang kembali dan harus menjadi perhatian khusus bagi para guru dan orangtua. Hingga saat ini, laporan dari kasus perundungan terus muncul dan perlu untuk ditangani.
"Sejak 2019 JQR telah merespons aduan yang berkaitan dengan kasus perundungan. Dengan banyaknya aduan yang masuk, maka akan kami respons dengan sangat serius," kata dia.
Baca Juga: Takut Disalahgunakan, Pemprov Jabar Kaji Skema BLT BBM Nelayan
Baca Juga: Pemprov Jabar Beri Pelatihan Ekonomi Digital pada Seribu Perempuan