Respons ITB Tehadap Penghapusan Jurusan IPA/IPS di SMA

Sejak 2022 ITB tidak lagi mensyaratkan jurusan IPA/IPS

Bandung, IDN Times - Institut Teknologi Bandung (ITB) turut memberikan respons langkah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek yang menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA pada tahun ajaran 2024/2025.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto mengatakan, penghapusan jurusan ini tidak akan memengaruhi proses seleksi penerimaan mahasiswa baru S1 di kampus Ganesha.

"ITB tidak terlalu terpengaruh atas kebijakan tersebut, karena sudah sejak 2022 penerimaan ITB tidak lagi membuat syarat jurusan IPA, IPS dan Bahasa," ujar Naomi saat dikonfirmasi, Sabtu (20/7/2024).

1. ITB sudah antisipasi kebijakan ini sejak lama

Respons ITB Tehadap Penghapusan Jurusan IPA/IPS di SMASeleksi Mandiri Institut Teknologi Bandung (ITB) (instagram.com/admission.itb)

Pada penerimaan mahasiswa baru tahu ajaran kemarin, kata Naomi, ITB sudah tidak lagi memberikan syarat jurusan IPA, IPS dan Bahasa untuk masuk ke semua program studi. Sehingga, dengan munculnya kebijakan dari pemerintah ini tidak akan mempengaruhi seleksi  penerimaan mahasiswa baru nantinya.

"Itu sudah diantisipasi sejak jauh hari," katanya.

2. ITB memberikan panduan khusus untuk calon mahasiswa

Respons ITB Tehadap Penghapusan Jurusan IPA/IPS di SMApinterst

Meski begitu, Naomi menuturkan, ITB tetap memberikan syarat terhadap calon mahasiswa baru untuk tetap memiliki bekal matapelajaran lebih sesuai dengan program studi yang hendak ditempuh.

"ITB memberikan panduan kepada siswa, jika ingin masuk suatu prodi, sebaiknya telah memiliki bekal ilmu dari mata pelajaran yang sesuai dengan prodi tersebut. Panduan ini sudah ada di laman admission.itb.ac.id dan juga dijelaskan saat open house," katanya.

3. Kemendikbudristek hapus jurusan IPA/IPS di SMA

Respons ITB Tehadap Penghapusan Jurusan IPA/IPS di SMAGoogle image

Sebelumnya, Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, menjelaskan kalau kebijakan penghapusan jurusan di SMA sudah diterapkan secara bertahap sejak 2021.

Pada tahun ajaran 2024/2025, tingkat penerapan Kurikulum Merdeka sudah mencapai 90-95 persen untuk SD, SMP, dan SMA/SMK. Penjurusan di SMA pun otomatis dihapuskan dan siswa sekarang bisa bebas memilih mata pelajaran sesuai minatnya.

"Kurikulum Merdeka mendorong murid untuk melakukan eksplorasi dan refleksi minat, bakat dan aspirasi karier, dan kemudian memberi kesempatan untuk mengambil mata pelajaran pilihan secara lebih fleksibel sesuai rencana tersebut," ujar Anindito, beberapa waktu kemarin.

Baca Juga: Disdik Jabar Masih Kaji Aturan Penghapusan Jurusan IPA/IPS di SMA

Baca Juga: Beragam Beasiswa Pascasarjana di ITB, Kuliah Bisa Gratis sampai Lulus 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya