Iduladha 1443, Pemprov Jabar Tingkatkan Pengawasan Penyakit Hewan

Satgas PMK dibentuk untuk antisipasi PMK pada hewan kurban

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan meningkatkan pengawasan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban jelang Iduladha 1443 Hijriah. Pengawasan akan dilakukan pada lalu lintas peredaran hewan kurban.

Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Gubernur Jabar mengatakan, arus lalu lintas peredaran hewan kurban pada Iduladha 1443 Hijriah mulai mengalami peningkatan. Maka itu, hewan-hewan kurban harus diawasi agar terbebas dari PMK.

"Seperti di antaranya membentuk Satuan Tugas PMK, hingga berkoordinasi dengan para bupati/wali kota terkait melakukan pemantauan terhadap pergerakan hewan ternak di Jabar," ujar Uu, Sabtu (14/5/2022).

1. Hewan kurban di Jabar harus melalui pemeriksaan

Iduladha 1443, Pemprov Jabar Tingkatkan Pengawasan Penyakit HewanIlustrasi Hewan Kurban (IDN Times/Besse Fadhilah)

Uu meminta satgas dan kepala dinas yang berkaitan nantinya bisa memeriksa semua kondisi kesehatan hewan kurban. Menurutnya, selain PMK, seluruh hewan kurban juga harus terbebas dari semua penyakit menular lainnya.

"Harus diperiksa apakah sudah lulus kesehatan dari tempatnya berangkat atau tidak. Kalau tidak, kami dengan berat hati akan memulangkannya kembali ke daerah asalnya," ungkapnya.

2. Hewan kurban harus diawasi ketat mulai saat ini

Iduladha 1443, Pemprov Jabar Tingkatkan Pengawasan Penyakit HewanPemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Selain itu, imunisasi terhadap hewan ternak juga tentunya akan terus diupayakan tiada lain demi menjaga kesehatan masyarakat apalagi menjelang hari raya Iduladha. Adapun antisipasi itu harus dilakukan sejak saat ini, karena para pengusaha sudah mulai mendistribusi hewan ternak khususnya untuk kebutuhan kurban dari luar Jabar.

"Karena kalau beli (hewan kurban) dekat- dekat (Iduladha) keuntungannya lebih sedikit. Maka persiapan pemerintah juga dimulai dari sekarang. Jadi ketika para pengusaha mulai bergerak, kita siap mengawasi," ucapnya.

3. Wagub diamanatkan untuk mengecek semua pasar hewan

Iduladha 1443, Pemprov Jabar Tingkatkan Pengawasan Penyakit HewanIDN Times/Humas Jabar

Kebutuhan daging Jabar pada dasarnya memang sudah cukup tinggi. Uu mengatakan, semua persiapan dan pengawasan harus dilakukan seketat mungkin agar kualitas hewan kurban di Jabar dalam kondisi layak dan terbebas dari penyakit.

"Saya ditugaskan Pak Gubernur mengecek di berbagai tempat, karena ini kan menyangkut kesehatan masyarakat Jabar," katanya.

4. Wabah PMK sudah masuk wilayah Jabar

Iduladha 1443, Pemprov Jabar Tingkatkan Pengawasan Penyakit Hewanilustrasi petugas menggunakan masker saat kurban Idul Adha. ANTARA FOTO/Siswowidodo

Untuk diketahui, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar memastikan wabah PMK sudah masuk wilayah Jabar. Beberapa hewan ternak dipastikan positif terkena PMK, utamanya yang tersebar di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Banjar.

"Pada 7 Mei 2022 Tim DKPP dan Tim Balai Veteriner Subang langsung mengambil sampel terduga PMK di Garut, dan tiga wilayah lainnya, kemudian terkonfirmasi 100 persen positif PMK," ujar Moh Arifin Soedjayana, Kepala DKPP Jabar, Rabu (11/5/2022).

Kemudian, Arifin menjelaskan, temuan kasus PMK positif di Kabupaten Garut ada di Leles, sebanyak 25 ekor sapi potong, tiga ekor sapi perah dan lima ekor domba. Sementara Tasikmalaya 18 sampel sapi dinyatakan positif PMK, dan 11 ekor sapi di Kota Banjar dinyatakan positif 100 persen PMK.

"Sebelum ada temuan positif 7 Mei kami sudah membentuk Tim Unit Respons Cepat PMK," ucapnya.

Baca Juga: DKPP Jabar Pastikan Penyakit PMK Pada Hewan Tidak Menular ke Manusia

Baca Juga: Hewan Ternak di Sumatra Barat Mulai Terjangkit PMK 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya