Flyover Pasupati Bandung Ganti Nama Jadi Mochtar Kusumaatmadja

Pergantian nama jalan sebagai syarat jadi tokoh nasional

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melakukan pergantian nama jalan layang atau Flyover Pasupati dengan Mochtar Kusumaatmadja. Pergantian ini dilakukan sebagai syarat pahlawan nasional. 

Dewi Sartika, Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Jawa Barat sekaligus Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Provinsi Jabar mengatakan, sosok nama mantan Menteri Luar Negeri pada Kabinet Pembangunan III, dan Menteri Kehakiman di Kabinet Pembangunan II itu, perlu disematkan karena menjadi bagian dari perhormatan warga Jabar terhadap jasa-jasanya.

"Pengusulan nama Jalan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja ini berasal dari civitas Universitas Padjadjaran dan telah mendapat dukungan penuh dari Pak Gubernur yang secara lisan telah menyampaikan aspirasi warga Jabar ini pada pemerintah pusat agar dapat dilegalkan,"ujar Dewi dikutip pada Sabtu (19/2/2022).

1. PUPR disebut sudah menerima usulan ini

Flyover Pasupati Bandung Ganti Nama Jadi Mochtar KusumaatmadjaPelaksana tugas Dinkes Jabar Dewi Sartika. IDN Times/Istimewa

Pemprov Jabar secara formal telah menyampaikan dokumen pengusulan nama jalan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut pengusulan secara lisan Gubernur Jabar pada Menteri PUPR.

"Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada Kementerian PUPR, karena telah menyetujui perubahan nama dari Jalan Layang Pasupati menjadi Jalan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja belum lama ini," katanya.

2. langkah ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan pahlawan nasional

Flyover Pasupati Bandung Ganti Nama Jadi Mochtar KusumaatmadjaPlt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika (IDN Times/Azzis Zulkhairil

Rencananya, kata Dewi peresmian nama Jalan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja tersebut digelar pada waktu dekat. Adapun saat ini Pemprov Jabar juga mengusulkan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional.

"Dengan hadirnya nama Jalan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja ini sebagai langkah untuk memenuhi persyaratan pengusulan pahlawan nasional, yaitu adanya monumen/artefak berupa gedung/jalan, dan sebagainya di daerah pengusul," katanya.

Kemudian, Pemprov Jabar juga tengah mematangkan dokumen atau berkas pengusulan resmi Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional pada Kementerian Sosial untuk dikirimkan pada Februari ini.

3. Ridwan Kamil sebelumnya sudah mengusulkan pergantian nama Flyover Pasupati

Flyover Pasupati Bandung Ganti Nama Jadi Mochtar KusumaatmadjaRidwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, selain memperjuangkan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional, pihaknya mempersiapkan
nama jalan di ibu kota Jabar jadi Jalan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja di Jalan Layang Pasupati.

Nama tersebut disematkan karena spirit Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja yang telah menjembatani pulau-pulau nusantara. Dialah yang dianggap sebagai tokoh yang mengubah laut untuk tidak lagi jadi pemisah pulau-pulau nusantara, melainkan penyambung atau jembatan.

Mochtar Kusumaatmadja tidak lain adalah orang yang membuat pemikiran Wawasan Nusantara akhirnya diakui dunia internasional. Wawasan Nusantara merujuk pada cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah.

Wawasan Nusantara tercetus dari gagasan batas teritorial laut Indonesia melalui Deklarasi Djuanda pada 1957. Baru pada 1982 konsep Wawasan Nusantara akhirnya diakui sebagai konstitusi internasional di tingkat Persatuan Bangsa Bangsa berkat perjuangan Mochtar Kusumaatmadja.

Hingga kini, Wawasan Nusantara tetap menjadi landasan Indonesia dalam menentukan batas teritorial wilayah sebagai upaya merajut semangat kebangsaan.

4. Nama Mochtar Kusumaatmadja diusulkan jadi pahlawan nasional sejak 2021

Flyover Pasupati Bandung Ganti Nama Jadi Mochtar KusumaatmadjaMochtar Kusumaatmadja/Unpad.ac.id

Mochtar Kusumaatmadja lahir di Batavia (Jakarta) 17 Februari 1929 dan wafat 6 Juni 2021 pada usia 92 tahun, dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.

Pengusulan Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional pertama berkembang Juni 2021 setelah Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran menggelar preseminar berbagai perguruan tinggi di Indonesia, kantor Sekretariat Negara, dan media massa. Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat bersama tim pengusul telah bertemu dengan keluarga almarhum Mochtar Kusumaatmadja di Jakarta dan mendapat persetujuan.

Para sesepuh Jabar concern dengan fakta bahwa hingga ini sudah ada 13 nama tokoh Jabar dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Bagaimana tidak, sudah satu dekade tahun tidak ada pahlawan nasional berasal dari Jawa Barat.

Baca Juga: Pemprov Jabar Tampung Usulan Kegiatan Prioritas dari 27 Kabupaten Kota

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Rangkaian G20, Pemprov Jabar akan Gelar Tiga Agenda

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya