Mudik Dilarang, Ribuan Santri di Tasikmalaya Nekat Pulang
Mereka akan mulai mudik pada 04 Mei
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tasikmalaya, IDN Times - Pemerintah Indonesia telah melarang masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran mulai 6 - 24 Mei, mendatang. Larangan itu berlaku juga untuk para santri.
Namun, Kebijakan ini sepertinya tidak akan diikuti seluruhnya bagi sebagian masyarakat termasuk santri di Kabupaten Tasikmayala, Jawa Barat. Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, KH Abun Bunyamin Ruhiat mengaku, tetap akan memulangkan santrinya pada 4 Mei, nanti. Selain itu, dia juga keberatan dengan kebijakan pemerintah yang melarangan mudik diberlakukan juga untuk santri.
"Kebijakan ini sangat sulit diterapkan. Momen mudik itu hanya bisa dilakukan santri selama setahun sekali terjadi saat Idul Fitri. Mereka semua berkumpul dengan keluarga," ujar KH Abun.
1. Izinkan santri mudik tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan
KH Abun mengatakan, melihat kebijakan pemerintah yang melarang mudik bagi warga, tentu tidak akan diberlakukan di Ponpes Cipasung, Singaparna. Menurut dia, dalam momen lebaran nanti, pengurus ponpes tidak akan melarang santi untuk mudik ke kampung halaman.
"Kami perbolehkan santri untuk mudik dengan memenuhi protokol kesehatan. Jadi, santri mudik itu aman karena saat perginya dari satu titik dan jelas berbeda dengan masyarakat pada umumnya," jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Tasikmalaya Belum Pastikan Beri Izin Santri Bisa Mudik