Kasus Dugaan Guru Rudapaksa 9 Santri Terjadi di Tasikmalaya
Kasus ini juga sudah dilakukan sejak bertahun-tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tasikmalaya, IDN Times - Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan guru kembali terjadi di Jawa Barat. Kali ini, dugaan kasus itu terjadi di Kabupaten Tasikmalaya. Diperkirakan sedikitnya ada sembilan santriwati yang mengalami rudapaksa di lingkungan pondok pesantren.
"Iya benar korbannya itu itu ada 9 orang santriwati dibawah umur," jelas Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto saat dihubungi sejumlah wartawan Jum'at (10/12/2021).
1. Pencabulan itu terungkap setelah ada salah satu santriwati lapor
Kasus ini terungkap setelah seorang korban melaporkan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Taskmalaya. Ato menyebutkan, telah menerima laporan dari korban dan sudah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Pelaku merupakan oknum guru sekaligus pengasuh di salah satu pondok pesantren.
"Jadi terduga pelaku adalah oknum guru ngaji sekaligus pengasuh ponpes. Hanya seorang pelakunya. Ini sudah berlangsung bertahun tahun," ucap Ato.
Baca Juga: Bertambah, Korban Asusila Santriwati di Bandung Jadi 21 Orang