Izin Mengaji, Anak 12 Tahun Malah Ikut Aksi Bela Rizieq Shihab
Ada pula anak di bawah umur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tasikmalaya, IDN Times - Di balik tertangkapnya 31 massa unjuk rasa simpatisan Rizieq Shihab di Tasikmalaya, polisi mengungkap bahwa sebagian besar dari mereka adalah anak di bawah umur. Peristiwa unjuk rasa anarkis ini terjadi di sekitar kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tasikmalaya, Jalan Garut-Tasikmalaya, tepatnya di Desa Sukasukur, Kecamatan Mangunreja, Senin (12/07/2021) siang.
Dalam pantauan jurnalis IDN Times di lapangan, memang tidak sedikit peserta aksi yang terlihat masih anak-anak dan remaja berusia belasan tahun. Mereka dikabarkan datang ke tempat kejadian menggunakan sepeda motor.
Hal itu diakui oleh salah satu anak yang tertangkap. "Saya berumur 12 tahun, asal Kecamatan Cigalontang," ujar TM, ketika dijumpai IDN Times di sekitar markas kepolisian Polres Tasikmalaya, Senin (13/07/2021) malam.
1. Pamit izin mengaji, tapi malah ikut aksi bela HRS.
Sebelum berangkat melakukan aksi unjuk rasa ke kantor kejaksaan negri, TM mengaku izin pamit ke ibu kandungnya untuk pergi mengaji ke salah satu pondok pesantren. Alih-alih berangkat menuju pesantren, ia malah mengikuti temannya dan kini berakhir di kantor polisi.
"Iya awalnya saya izin pamit mengaji, tapi saya malah ikut aksi unjuk rasa. Terbujuk rayu teman a," ujar TM, sambil meminta maaf pada ibu kandungnya.