TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Crosshijaber, Yana Mulyana Minta Pengawasan Diperketat

Cowok berhijab ini rawan masuk ruang private

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Fenomena crosshijaber ramai diperbincangkan di dunia sosial khususnya Instagram dan Facebook. Komunitas para hijabers ini menjadi persoalan karena yang mengenakan busana itu adalah kaum pria.

Para kaum pria yang di nilai mengalami penyimpangan perilaku seksual itu berpakaian tertutup menggunakan hijab layaknya perempuan. Bahkan, ada juga dari kelompok ini yang mengunakan cadar sehingga hanya terlihat bagian mata saja.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana angkat suara mengenai persoalan tersebut. Menurut dia, komunitas crosshijaber ini merupakan sebuah penyimpangan perilaku seksual yang harus segera dicegah dan diatasi.

Sebab, kata dia, dengan fenomena tersebut tentu akan membuat kaum wanita menjadi tidak nyaman dalam menjalankan kegiatannya.

1. Orang tua harus ikut memantau

Dreamers

Yana menyebutkan, fenomena crosshijaber merupakan persoalan sosial yang tidak wajar. Kelompok ini membuat kaum perempuan akan sangat tidak nyaman terutama di tempat-tempat private seperti toilet.

Dia mengungkapkan, untuk mengantisipasi menyebarnya perilaku tersebut tentu diperlukan peran keluarga khususnya orang tua yang bisa memantau lingkungan sekitar.

‎"Saya sih berharap orang tua, para pemuka agama buat mengingatkan. Karena ini sangat tidak wajar. Masyarakat juga menjadi tidak aman," kata Yana, di Balai Kota Bandung, Selasa (15/10).

2. Berharap ada pengawasan dan pengamanan di ruang publik

Minews.id

Yana menyebutkan, munculnya fenomena crosshijaber ini tentu dibutuhkan pengawasan ekstra di fasilitas publik seperti tempat ibadah, toilet wanita dan fasilitas umum lainnya. Langkah itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi perempuan.

Baca Juga: Fenomena Cowok Berhijab, MUI Minta Tangkap dan Gali Motivasinya

Berita Terkini Lainnya