Unpad-Universitas Catania Kerja Sama Teliti Konsep Pengurangan Risiko
Penelitian ini untuk produk asap dari tembakau alternatif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Universitas Padjadjaran (Unpad) menjalin kerja sama dengan The Center of Excellence or the Acceleration of Harm Reduction (CoEHAR) Universitas Catania, Italia.
Kerja sama antar dua universitas berkelas dunia ini bertujuan untuk melakukan penelitian dalam mempelajari konsep pengurangan risiko, khususnya pada produk tembakau alternatif.
CoEHAR Universitas Catania sendiri merupakan Pusat Penelitian antar departemen, yang didirikan dengan tujuan mempelajari efek dan kerusakan serta dampak buruk kesehatan akibat asap rokok. Khususnya untuk mengembangkan strategi dalam membatasi dan mengurangi risiko akibat asap rokok melalui pemanfaatan inovasi serta teknologi baru.
Kepala Kantor Internasional Unpad, dr. Ronny Lesmana, M.Kes., AIFO, PhD menjelaskan, penandatanganan MoU tersebut bertujuan untuk kolaborasi penelitian di kedua universitas mengenai pengurangan risiko.
“Unpad sebagai World Class University (WCU) bekerja sama dengan berbagai universitas luar negeri, khususnya kerja sama di bidang penelitian agar semakin mendorong Unpad menjadi Research University” ujar dr. Ronny di Kampus Unpad, Rabu 21 Oktober 2020 dalam rilis yang diterima IDN Times, Kamis(22/10/2020).
1. Kolaborasi untuk menghasilkan riset dengan fokus tembakau
Kolaborasi ini berupa kerja sama riset, akademik, pertukaran pelajar, dan bantuan fasilitas laboratorium melalui pengiriman mesin berteknologi mutakhir untuk riset. Riset dan kajian berfokus pada pengurangan risiko khususnya pada tembakau, yang turut melibatkan Laboratorium Sentral dan Pusat Studi di Unpad, yakni Pusat Unggulan Iptek Inovasi Pelayanan Kefarmasian Universitas Padjadjaran (PUIIPK Unpad).
Studi pustaka sudah dilakukan oleh PUIIPK Unpad yakni penelusuran literatur secara sistematis (systematic literature review) mengenai faktor pengurangan risiko produk tembakau alternatif atau yang dikategorikan sebagai HPTL di Indonesia.