TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tertutup Longsor, Jalan Alternatif Menuju Cianjur Kembali Normal

Geo Dipa bantu buka akses jalan yang tertutup longsor

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Hujan Deras kembali mengguyur Kawasan Kabupaten Bandung pada Rabu (14/6) yang mengakibatkan bencana tanah longsor dan juga banjir di sejumlah titik disekitar Ciwidey. Beberapa akses jalan tertimbun material tanah longsor sehingga tidak dapat dilewati oleh kendaraan.

Kejadian tersebut berlokasi di jalan alternatif lintas provinsi Bandung menuju Cianjur. Jalan akses tersebut diperuntukan warga perkebunan yang tinggal di Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu sebagai akses pendistribusian hasil kebun maupun barang penunjang seperti pupuk.

Sebagai pertolongan pertama untuk membuka jalur yang tertutup, PT GeoDipa (Persero) langsung memberikan bantuan dengan menurunkan alat berat untuk membersihkan tanah yang menutupi badan jalan.

1. Ikut bantu penanganan pertama pemulihan akses

IDN Times/Istimewa

General Manger PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha, Ilen Kardani menuturkan,  kejadian alam tentunya tidak bisa prediksi kapan akan datang. Namun salah satu upaya yang dapat dilakukan jika bencana datang adalah dengan bantuan tenaga dan alat yang dimiliki perusahaan.

"Seperti yang dapat dilihat, saat ini sedang diturunkan alat berat berupa unit backhoe loader dan manitou serta vacuum truck. Selain itu Dinas PUPR juga ikut turun ke lapangan dengan alat berat berupa heavy loader untuk menormalkan jalur. Saya ucapkan terima kasih kepada BPBD, Polsek, dan juga rekan-rekan perhutani yang saling sinergi dalam evakuasi juga menormalkan jalur yang terputus ini” ujar Ilen dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis(16/6/2022).

2. Bangun tanggul di sejumlah titik rawan longsor dan banjir

IDN Times/Istimewa

Sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial kepada warga masyarakat di sekitar wilayah kerja PLTP Patuha, GeoDipa telah melakukan beberapa upaya dalam pencegahan kebencanaan. Salah satunya dengan membangun tanggul-tanggul di sekitar titik rawan bencana, memasang rambu-rambu kewaspadaan, membentuk masyarakat tanggap bencana hingga melakukan penanaman pohon bersama para penggiat lingkungan.

Ilen menambahkan bahwa “kami sadar bahwa lingkungan kami tidak terlepas dari kejadian alam. Maka dari itu sedini mungkin kami melakukan tindakan preventif yang mudah-mudahan dampaknya sudah dirasakan oleh warga yang hidup berdampingan dengan kami diatas” tutur Ilen.

Berita Terkini Lainnya