Satu Dekade Maharis Clinic, Dorong Perkembangan dan Penuhi Estetika Medis
Satu Dekade, tetap jaga kepercayaan dan kepuasan pelanggan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Maharis Clinic, klinik kecantikan dan kesehatan premium
ternama di Indonesia genap berusia 10 tahun. Selama 10 tahun berkiprah, Maharis Clinic
menyaksikan langsung meningkatnya awareness masyarakat akan kosmetik, perawatan wajah, dan medical aesthetic, seiring dengan pesatnya perkembangan industri kecantikan Indonesia.
CEO Maharis Clinic Dr. Kevin Maharis, MD, Dip(Derm) mengatakan, sangat bangga dengan pencapaian Maharis Clinic selama satu dekade. Sejak awal berdiri pada 2012, pihaknya terus berkomitmen untuk membangun klinik kecantikan berstandar tinggi yang mengutamakan kepuasan pelanggan.
"Kami juga sangat mengedepankan inovasi dan teknologi terbaru, contohnya seperti treatment Ulthera yang sudah tersedia di Maharis Clinic pada tahun 2014, jauh lebih dulu dibandingkan para kompetitor. Sama halnya dengan filler, kami dengan intensif melatih dokter-dokter agar memiliki jam terbang tinggi dalam memberikan injeksi filler yang memenuhi standar kami, sehingga memberikan keunggulan lebih bagi Maharis Clinic,” kata Kevin dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin(21/3/2022).
1. Banyak raih penghargaan selama memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat
Selama satu dekade, Maharis Clinic sudah berbagai macam menerima penghargaan. Bahkan, baru-baru ini Maharis Clinic menerima penghargaan sebagai Top 10 Filler Provider dari Toesyal di Indonesia, membuktikan Maharis Clinic sebagai salah satu klinik dermatologi terkemuka dan terpercaya di Indonesia.
Di tahun 2020, perusahaan internasional penyedia estetika medis, MERZ Aesthetic, juga memasukkan Maharis Clinic di daftar Top 10 Ultherapy Clinic di Indonesia, dan Maharis Clinic juga meraih penghargaan sebagai Top 3 Most Preferred Clinic di Indonesia untuk treatment Thermage FLX dari IDS Medical System.
Pada tahun 2021, Kementerian Perindustrian mengatakan bahwa Indonesia memiliki populasi wanita sebanyak 150 juta jiwa dan diperkirakan akan menjadi pasar kosmetik terbesar kelima di dunia pada 10-15 tahun mendatang. Saat ini, Indonesia memiliki 749 perusahaan industri kosmetik, dan Nielsen and Euromonitor memprediksi industri kecantikan Indonesia akan tumbuh setiap tahun sebesar 7,2% atau Rp77,3 triliun.
Menjamurnya berbagai klinik yang menawarkan berbagai jenis perawatan kecantikan dengan harga beragam turut meningkatkan awareness masyarakat, menuntut mereka untuk lebih pintar dan cermat dalam memilih klinik yang aman, terpercaya dan berkualitas.
“Selama satu dekade bergerak di industri ini, kami melihat masyarakat mulai menyadari bahwa beauty is an investment, sehingga kami aktif melakukan edukasi masyarakat dan secara bersamaan terus meningkatkan keterampilan para dokter dan perawat kami melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi sehingga keterampilannya terasah, dan dapat memberikan arahan dan solusi medis yang tepat kepada para pelanggan kami,” ucap
Kevin.