Ridwan Kamil Minta Pusat Siapkan Data Perdagangan Dalam Negeri
UMKM terbukti kuat menahan krisis ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah pusat diminta mendata berbagai potensi perekonomian dari semua provinsi terutama menyangkut usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini penting dilakukan agar Indonesia terlepas dari ketergantungan produk impor.
Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) saat menghadiri Hari UMKM Nasional yang diselenggarakan di Cihampelas Walk, Bandung, Jumat (12/8).
Acara yang digagas Kementerian Koperasi dan UMKM (KUMKM) ini dihadiri juga Menteri KUMKM Teten Masduki, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, serta sejumlah bupati/wali kota dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Emil menilai Indonesia harus keluar dari ketergantungan akan produk impor. Terlebih, di saat situasi ekonomi global yang tidak menentu ini, perekonomian dalam negeri akan terpuruk jika masih bergantung kepada barang-barang luar negeri.
"Dunia sedang tidak baik-baik saja. Agar tidak terjebak negara lain, kuncinya perbanyak perdagangan dalam negeri," kata Emil.
1. UMKM daerah perlu pendataan lebih baik
Karena itu, dia meminta pemerintah pusat mendata potensi masing-masing provinsi terutama menyangkut UMKM. Data sangat diperlukan agar setiap daerah akan saling mengetahui keberadaan barang-barang yang dibutuhkan tanpa harus mengimpor dari luar negeri.
"Jadi ketika kita perlu apa-apa, tahu barangnya ada di mana. Tidak perlu beli dari China," tegasnya.
Lebih lanjut, Emil memastikan kebersamaan setiap provinsi menjadi kunci utama optimalisasi pertumbuhan ekonomi terutama dalam merevitalisasi UMKM. Dia pun menyontohkan sejumlah negara yang gagal akibat lemahnya sektor yang langsung menyentuh rakyat tersebut.
"Kuncinya perdagangan kita jangan bergantung pada orang luar. Kalau kita bisa maksimalkan dengan kita sendiri, kita selamat. Jadi Pak Menteri (Teten), saya butuh data, Papua butuhnya apa, InshaAllah di Jawa Barat ada," katanya.
Baca Juga: Menteri Teten Imbau Pemda Bantu UMKM Gunakan Teknologi dan e-Commerce