TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mitigasi Bencana, GeoDipa Bersama BPBD dan PVMBG Bentuk Emergency Response Team

Masyarakat mulai dapatkan sosialisasi mitigasi kebencanaan

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - PT Geo Dipa Energi (Persero) “GeoDipa” bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) membentuk masyarakat yang tanggap bencana melalui Sosialisasi Mitigasi Kebencanaan pada Selasa (15/3) hingga Kamis (17/3).

Sosialisasi Mitigasi Kebencanaan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di lingkungan sekitar wilayah kerja. Sosialisasi tersebut dilakukan di tiga kampung sekitar wilayah kerja PLTP Patuha, yaitu Kampung Kendeng, Kampung Babakan, dan Kampung Pasirwaas yang terletak di Desa Sugihmukti.

1. Sudah terbentuk struktur emergency response team

IDN Times/Istimewa

Project Manager Ahmad Riyan mengatakan, sebagai bentuk kepedulian kepada lingkungan di sekitar wilayah kerja, perusahaan terus berupaya memberikan hal yang bermanfaat kepada masyarakat.

"Salah satu yang dilakukan adalah membentuk masyarakat tanggap bencana dengan menghadirkan ahli-ahli untuk dapat berbagi kepada kita semua agar lebih mempersiapkan diri menghadapi situasi bencana," ujar Riyan.

Saat ini, telah terbentuk struktur emergency response team pada masyarakat supaya ketika terjadi situasi bencana, masyarakat telah memiliki tanggung jawab dan tugas masing-masing untuk saling membantu satu sama lain.

“Jadi alhamdulillah selain hari ini kita mendapatkan teorinya, kita juga jadi mengerti langkah-langkah penanggulangannya.” tutup Riyan.

2. kawasan Gunung Patuha sering terjadi gempa vulkanik skala mikro

IDN Times/Istimewa

Anggota tim PVMBG Badan Geologi Yasa Suparman menjelaskan, kawasan Gunung Patuha merupakan daerah yang sering terjadi gempa-gempa vulkanik. Namun, gempa ini dalam skala mikro atau kecil.

"Pada daerah ini, tekanan yang disimpan tidak akan terlalu besar, karena akan langsung dilepaskan secara berkala yang menyebabkan sering terjadinya gempa mikro, magnitudenya berkisar 2-3 skala richter” ujarnya.

Berita Terkini Lainnya