TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Markas Kelompok Sunda Empire Diduga Berada di Subang

Perkumpulan ini tercatat di Kesbangpol Subang sejak 2015

(Dok. IDN Times/Istimewa)

Bandung, IDN Times - Keberadaan kelompok yang mengatasnamakan Negara Sunda Empire-Earth Empire terus diselidiki. Polisi Daerah (Polda) Jawa Barat turun tangan untuk mencari maskar kelompok ini.

Berdasarkan informasi, markas besar Sunda Empire diduga berada di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Masyarakat Kesbangpol Kota Bandung, Inci Dermaga, di Balai Kota Bandung, Sabtu(18/1).

"Dari informasi yang kami dapatkan kemungkinan di daerah subang. Kita juga sedang telusuri, koordinasi dengan Kesbangpol Kabupaten Subang," ujar Inci. 

1. Terdaftar di Subang sejak 2015

https://www.facebook.com/queen.renny

Inci menyebutkan, informasi kelompok ini sudah terdaftar di Kesbangpol Subang sejak 2015 berdasarkan Nomor 225 -32-12/18/IV /2015. Namun, Inci mengaku masih melakukan koordinasi dengan Kesbangpol Kabupaten Subang guna mengecek kebenaran organisasi tersebut karena pernah melakukan kegiatan di Bandung.

"Kita juga sedang telusuri, koordinasi dengan Kesbangpol Kabupaten Subang. Kegiatan mereka ini dilakukan beberapa tahun kebelakang dari tahun 2017, 2018 di Bandung," ujar dia.

2. Pernah melakukan kegiatan di Kota Bandung pada 2017 dan 2018

(Tangkapan Layar) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Inci menyebutkan, kelompok Sunda Empire itu pernah melakukan beberapa kali kegiatan di Kota Bandung pada 2017 hingga 2018. Salah satu kegiatan yang mereka lakukan berada di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang berada di kawasan Ledeng.

"Betul melakukan kegiatan di salah satu ruangan di UPI dan sempat berfoto di depan Isola Resort UPI," ungkap dia.

3. Berkoordinasi dengan Kesbangpol Subang

https://www.facebook.com/queen.renny

Inci mengaku, untuk memastikan keberadaan Sunda Empire, Kesbangpol Kota Bandung terus berkoordinasi dengan Pemkab Subang dalam mengecek adanya keterlibatan warga Bandung dalam organisasi tersebut.

"Kami sudah lakukan komunikasi melalui telepon dan belum mendapatkan jawaban karena mereka juga masih mengecek," tegas dia.

Berita Terkini Lainnya