Korps Alumni KNPI Dorong Iwan Bule Maju di Pilgub Jabar 2024
Iwan Bule masih tunggu waktu dan keinginan masyarakat Jabar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Korps Alumni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat mendorong Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Selurub Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan maju dalam ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar tahun 2024 mendatang.
Dukungan itu mengemuka dalam kegiatan Halal bil Halal DPD Korps Alumni KNPI Jabar yang dihadiri alumni KNPI kabupaten/kota di Jabar dan pusat hingga sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Ketua DPD Korps Alumni KNPI Jabar, Dian Rahadian mengungkapkan, dukungan tersebut disampaikan langsung seluruh anggota Korps DPD KNPI Jabar kepada Mochamad Iriawan yang juga hadir dalam kegiatan yang digelar di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (27/5/2022) malam.
Menurut Dian, sebagai putra daerah, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu layak menjadi sosok pemimpin di Jabar. Terlebih, kata Dian, dia memiliki segudang pengalaman memimpin, mulai dari menjabat Kapolres, Kapolda, hingga pernah menjadi Penjabat Gubernur Jabar di tahun 2018 lalu.
"Teman-teman men-support dukungan kepada beliau menjadi calon gubernur Jabar. Dengan berbagai pengalaman beliau yang sangat luar biasa, beliau ke depan layak maju di Pilgub Jabar," ungkap Dian dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu(29/5/2022).
1. Putra daerah dengan segudang pengalaman memimpin
Selain memiliki segudang pengalaman memimpin, lanjut Dian, Iriawan yang juga dikenal sebagai Anggota Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RU) itu juga sangat egaliter dan bersahabat. Terlebih, Iriawan pun merupakan putra daerah dengan karakter yang sangat 'Nyunda'.
"Kesuksesan itu dengan beliau bertugas di beberapa kota dan provinsi. Pernah menjadi Kapolres, Kapolda NTB, Kapolda Jabar, dan Kapolda Metro Jaya. Meski beliau seorang polisi, tapi beliau bergaul, egaliter, tidak kaku, dan merangkul. Terus nyunda juga, pituin Jabar pokoknya," papar Dian.