Ketika PRT Jadi Pendukung Kesehatan Jiwa dalam Urusan Domestik Rumah
Sebagian orang cukup sulit mencari jasa PRT
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Nasional. Banyak hal yang terlihat sepele namun jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadikan seseorang rentan mengalami stres yang berakibat menjadi depresi, misalnya menjalani rutinitas yang monoton, berada di lingkungan yang toxic, atau bekerja di bawah tekanan.
Salah satu cara yang dapat membantu mengelola emosi dan menjaga kesehatan jiwa adalah menemukan support system di sekitar untuk membantu menghadapi berbagai kesulitan seperti keluarga dan sahabat.
Yang tidak sadari adalah hadirnya PRT (Pekerja Rumah Tangga) di rumah juga bisa menjadi support system yang diharapkan bisa mengurangi beban pikiran terutama bagi yang memiliki segudang aktivitas.
Namun, terkadang karena tidak dikelola dengan baik, muncul masalah baru dari kehadiran PRT ini. Niat hati ingin tenang namun yang terjadi malah sebaliknya.
1. Kecocokan PRT jadi salah satu dukungan kesehatan jiwa
CEO & Co-founder dari YourPartner, perusahaan jasa penyedia tenaga kerja dan PRT, Fahmy Ramadhan mengaku, sering mendapat cerita dari para calon mitra tentang perjalanan serta lika-liku mereka mencari PRT yang cocok. Sebagai support system yang diharapkan mampu membantu pekerjaan rumah tangga, seringkali malah menambah beban karena banyaknya masalah baru yang muncul.
“Kami banyak mendengar cerita dari calon mitra kami saat konsultasi. Tidak jarang mereka memberikan banyak sekali kriteria untuk calon pekerjanya berdasarkan pengalaman tidak mengenakan sebelumnya. Bagi kami ini masukan yang baik agar bisa lebih memahami keinginan dan ekspektasi calon mitra. Dari yang kami analisis, tidak maksimalnya support dari kehadiran PRT selama ini karena tidak dikelola dengan baik,” ujar Fahmy.