Dugaan Gratifikasi Bupati Bandung, KPK Siap Sidik Korupsi Pasar Banjaran
Sejumlah pihak terkait bakal dimintai keterangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil pihak terkait laporan dugaan tindak pidana gratifikasi pada pembangunan Pasar Banjaran di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri menerangkan, pemanggilan tersebut berkaitan dengan tindak lanjut KPK atas laporan masyarakat ke Divisi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat.
"KPK telah menelaah data yang masuk di Divisi Bidang Informasi dan Data, dirasa cukup KPK memutuskan untuk menaikan ke tingkat penyidikan,"terang Ali dalam pesan singkatnya, Jumat (2/6/2023).
Tindak lanjutnya, Divisi Penindakan akan segera memanggil pihak-pihak yang terkait dalam laporan tersebut.
"Pihak terkait akan dipanggil untuk mengklarifikasi dugaan tersebut,"katanya.
1. Bupati Bandung diduga terima gratifikasi
Sebelumnya, Aktivis Pemuda Bandung Raya melaporkan dugaan tindak pidana gratifikasi terhadap penyelenggara negara dilakukan Direktur Utama PT Bangun Niaga Perkasa (BNP) berinisial EK ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
EK diduga memberikan satu unit mobil mewah kepada Bupati Bandung, DS dan sejumlah uang setelah memenangkan tender pembangunan pasar Soreang dan Pasar Sehat Banjaran, Kabupaten Bandung.
Perwakilan Aktivis Pemuda Bandung Raya, Bilal Al Farizi membenarkan pihaknya telah melakukan pelaporan langsung dugaan tindak pidana gratifikasi kepada KPK pada Selasa 23 Mei 2023.
Dari hasil temuannya, EK memberikan kendaraan jenis Toyota Fortuner warna hitam kepada Bupati DS pada bulan Ramadan tahun 2023. Diduga pemberian ini untuk memperlancar proyek revitalisasi pembangunan Pasar Sehat Banjaran.
"Kalau untuk yang DS itu dia juga sama Fortuner warna hitam dan stafnya itu ada 8 orang terima masing masih Rp25 juta. Jadi kaki-kaki tangannya ini bekerja semua disana jadi sama Engkus memang sudah familiar. ini BOT-nya berkaitan dengan Soreang dan Banjaran," kata Bilal