DPR Minta Kemenhan Transparan Penggunaan Refocusing Anggaran COVID-19
Recofusing anggaran ini untuk renovasi sejumlah rumah sakit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - DPR RI meminta Kementerian Pertahanan (Kemenhan) transparan dalam penggunaan recofusing anggaran COVID-19. Khususnya penggunaan anggaran untuk renovasi 110 rumah sakit yang dilakukan Kemenhan di masa pandemi virus corona atau COVID-19. DPR menilai, renovasi yang bersumber APBN itu, tidak transparan.
Anggota Komisi 1 DPR RI dari fraksi NasDem, Muhammad Farhan menilai, progres tersebut kurang transparan terhadap komisi 1 yang secara lembaga berkaitan dengan Kemenhan maupun TNI.
"Refocusing anggaran 2020 dari Kemenhan merupakan bagian upaya bersama menghadapi pandemik COVID-19 sejak Maret 2020. Namun memang kita di komisi 1 belum mendapatkan rincian program refocussing dari Kemenhan tersebut," ujar Farhan dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu(3/3/2021).
1. DPR melihat belum ada progres pengerjaan renovasi
Farhan menuturkan, dari observasi ke lapangan, belum menunjukan progres pengerjaan renovasi. Farhan memastikan Komisi 1 mengawal penggunaan dana tersebut.
"Maka wajar jika ada pertanyaan transparansi penggunaan refocussing anggaran Kememhan untuk COVID-19," katanya.
"Akan menyoroti program hasil refocussing anggaran Kemenhan untuk COVID-19 yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di wilayah Kota Bandung dan kota Cimahi. Nah, hingga saat ini saya belum melihat pelaksanaan program dalam rangka penanganan COVID-19 di Kota Bandung dan Cimahi yang menggunakan refocussing anggaran Kemenhan," tambahnya.