Kronik Sejarah Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama di Cirebon
Aksi heroik penurunan bendera Jepang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cirebon, IDN Times - Sebagai salah satu kota tertua di Indonesia, Cirebon menyimpan rangkaian jejak sejarah perjalanan bangsa. Tak terkecuali jalan panjang merebut kemerdekaan Tanah Air dari tangan penjajah.
Kolase peristiwa catatan kemerdekaan dari tangan serdadu Jepang, tercatat di sebuah rumah kecil di Jalan Pagongan 114, Kelurahan/Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.
Rumah tersebut milik keluarga besar Olly Siti Soekini atau akrab disapa Olly Sastra. Seiring berjalannya waktu, nama besar Olly Sastra mulai surut di kalangan masyarakat Cirebon. Akan tetapi tidak sangka, rumah berarsitek bangunan tua tersebut tersimpan catatan bukti sejarah kemerdekaan.
Termasuk menyimpan bendera pusaka yang dikibarkan pertama kali dikibarkan di Kota Cirebon. IDN Times berhasil berbincang-bincang dengan putri bungsu Olly Sastra, Indra Ratna Esti Handayani di kediamannya.
1. Aksi heroik Olly Sastra menurunkan bendera Jepang dan julukan Srikandi Cirebon
Esti menceritakan, sehari setelah pembacaan teks proklamasi 17 Agustus 1945, bendera merah putih berhasil dikibarkan di halaman gedung Djawa Hokkokai yang berlokasi di Jalan Pekalipan No. 106. Aktor pengibar bendera pertama tersebut tak lain adalah Olly Siti Soekini. Perempuan kelahiran 25 Januari 1925 tersebut merupakan pengibar pertama kali di Kota Cirebon.
Perlawanan heroik terhadap serdadu Jepang membuat namanya dikenang sebagai Srikandi Cirebon. Keberanian Olly Sastra terkenal saat menurunkan bendera Jepang, dan menaikkan bendera merah putih di halaman gedung Djawa Hokkokai di Jalan Pekalipan No. 106.