Nelayan Pangandaran Panen Ikan Ditengah Ancaman Cuaca Buruk
Ikan kualitas ekpsor mendominasi hasil tangkapan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pangandaran, IDN Times - Musim ikan tahun ini menjadi tantangan bagi para nelayan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Ditengah peringatan hasil tangkapan, ancaman angin dan gelombang tinggi mengintai setiap hari.
"Bulan-bulan ini memang memasuki masa panen ikan, tapi juga terlampau buruk cuaca buruk, angin kencang dan gelombang tinggi yang mengganggu aktivitas nelayan," tutur Datam Sutarjo, Sekretaris koperasi nelayan KUD Minasari kepada IDN Times, Rabu (02/08/2020).
Nelayan yang melaut udah harus mengurangi jarak tempuh dan waktu agar tidak terjebak angin kencang dan gelombanh tinggi. "Nelayan yang paling terdampak itu menggunakan perahu kecil, kalau cuaca buruk ya tidak berangkat," ujarnya.
1. Hasil penjualan ikan di TPI meningkat
Selama Agustus 2020, raman atau nilai transaksi penjualan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kabupaten Pangandaran mengalami peningkatan sekitar Rp. 800 juta. "Raman di bulan Agustus mencapai Rp. 3,8 miliar, naik dari bulan sebelumnya sebanyak Rp. 3 miliar," kata Datam.
Kenaikan penjualan ikan kemungkinan masih akan terjadi jika kondisi cuaca membaik. "Mudah-mudahan saja cuaca bagus sehingga banyak nelayan yang melaut," ujarnya.