Rumah Sakit Rujukan Pasien COVID-19 di Karawang Belum Jelas
Padahal sudah ada lima orang dinyatakan positif virus corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karawang, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat menyebutkan, ada klaster Karawang yang menjadi sumber penyebaran virus corona di Jawa Barat. Ini berhubungan dengan peserta Musda Hipmi Jabar, di Karawang pada 9 Maret, lalu.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana terpapar corona saat acara itu dan kini ia diisolasi di Rumah Sakit Paru atau Rumah Sakit Hermina Karawang.
Rumah Sakit Hermina Karawang sebenarnya rumah sakit yang belum berfungsi, karena baru selesai dibangun. Saat isu corona, rumah sakit ini otomatis disebutkan jadi rujukan bagi pasien terpapar corona.
Selain Rumah Sakit Hermina, di Karawang belum ada lagi rumah sakit lain yang bisa jadi rujukan bagi pasien COVID-19. Padahal sudah ada lima orang positif di daerah itu.
1. Kasus COVID-19 terus meningkat
Penyebaran virus corona atau COVID-19 di wilayah Karawang nampaknya perlu diwaspadai. Sebab peningkatan kasusnya terus terjadi selama beberapa hari terakhir.
Dinas Kesehatan Karawang mencatat, hingga Jumat (27/3) malam, terdapat lima orang yang positif Corona dan sembilan orang masuk dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sedangkan yang berstatus Orang Dalam Pemantauan atau ODP mencapai 563 orang.
Peningkatan status ODP terjadi karena Pemerintah Kabupaten Karawang melakukan traking aktivitas setelah Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dinyatakan positif COVID-19.
Lima orang yang positif corona di Karawang ialah bupati beserta seorang ajudannya dan tiga kepala dinas di lingkungan Pemkab Karawang. Kelimanya kini tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Paru atau Rumah Sakit Hermina, Jatisari, Karawang.