Pilkada Karawang: Adu Hasil Lembaga Survei Jelang Pencoblosan
Masing-masing bahkan mengklaim kemenangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
IDN Times, Karawang - Dua calon petahana, Cellica Nurrachadiana dan Ahmad Zamakhsyari, yang kini bersaing merebut kursi nomor satu di Kabupaten Karawang, saling menunjukkan kekuatan menjelang hari pemungutan suara Pilkada Kabupaten Karawang. Masing-masing bahkan mengklaim kemenangan melalui hasil survei dari lembaga yang berbeda.
Pilkada Karawang yang digelar 9 Desember 2020 diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni Yesi Karya Lianti dan Adly Fayruz (PDIP, PBB, PAN dan PPP), Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh (Demokrat, Golkar, PKS dan NasDem) serta pasangan Ahmad Zamakhsyari dan Yusni Rinzani (Gerindra, PKB dan Hanura).
Cellica dan Zamakhsyari merupakan calon petahana pada Pilkada Karawang tahun ini, karena sebelumnya masing-masing dari mereka menjabat bupati dan wakil bupati.
Dari tiga pasangan calon Pilkada Karawang, hanya dua calon petahana itu yang telah mengklaim kemenangan melalui hasil survei. Sementara satu pasangan lagi, Yesi-Adly, tidak sesumbar pasangan calon lain yang mengklaim kemenangan sebelum hari pemungutan suara Pilkada.
1. Indomatrik rilis keunggulan pasangan Zamakhsyari-Yusni
Lembaga Survei Indomatrik merilis hasil survei yang menunjukkan keunggulan calon bupati Ahmad Zamakhsyari yang biasa disapa Jimmy. Hasil survei menunjukkan pasangan Zamakhsyari-Yusni unggul dibandingkan dua pasangan calon lain.
Elektabilitas pasangan Zamakhsyari-Yusni cukup tinggi, mencapai 46,75 persen. Disusul pasangan Cellica-Aep dengan angka 41,15 persen, dan pasangan Yesi-Adly 6,25 persen.
Dalam survei itu juga disebutkan, angka yang belum menentukan pilihan mencapai 5,85 persen.
Direktur Riset Indomatrik Husin Yazid mengatakan, survei digelar pada 27 November hingga 1 Desember 2020 dengan metode multistage random sampling. Sampelnya sebanyak 1.250 responden, dengan margin of error +2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut dia, tingkat elektabilitas itu kemungkinan tidak akan jauh berbeda saat pencoblosan 9 Desember mendatang. Karena para calon pemilih itu telah menentukan pilihannya masing-masing.